17. Permintaan Maaf? (1)

219 32 0
                                    


Pagi itu Joohyun sudah datang ke cafe. Saat sedang menaruh tasnya di ruang pegawai, teleponnya berdering.

"Ne, Sajangnim?" ucapnya setelah mengangkat telepon.

"Kau di cafe?"

"Ne,"

"Jangan dulu membuka cafe, tunggu aku datang. Tapi aku akan sedikit terlambat"

"Waeyo Sajangnim?"

"Tunggu saja"

Satu jam kemudian, Suho baru datang. Ia menggunakan pakaian santai seperti biasanya. Lalu masuk dan mengajak Joohyun pergi.

"Ayo ikut aku Hyun-ah" ucap Suho sambil menggenggam tangan Joohyun.

"Kemana Sajangnim?"

"Berbelanja"

"Untuk persediaan cafe?"

"Iya, ikut saja. Eomma sudah menunggu di mobil. Tadi aku lama karena menjemput Eomma"

Joohyun menurut saja, lalu ia pergi mengambil tasnya di ruang pegawai dan mengikuti Suho ke mobil. Di mobil Yooyoung sudah duduk di kursi belakang sambil tersenyum. Joohyun yang baru masuk dan melihatnya menyapanya dan tersenyum.

"Sajangnim, kita berbelanja dengan ibumu?" bisik Joohyun meski masih terdengar oleh Yooyoung.

Suho mengangguk.

"Kalian itu pacaran, kan? Dan kau masih memanggilnya sajangnim?" tanya Yooyoung
Joohyun melirik Suho yang fokus pada jalanan.

"Ne, Eomma" jawabnya.

"Kau harusnya memanggilnya Suho-ya, atau Oppa? Chagiya? Yeobo?"

Joohyun diam saja, sedangkan Suho tidak bisa berhenti tersenyum.

"Kalian ini benar pacaran, kan?" tanya Yooyoung lagi.

"Mianheyo Eomoni, aku belum terbiasa memanggilnya selain Sajangnim" jawab Joohyun.

"Aku tidak mau dengar kau memanggilnya sajangnim di depanku. Kalau sampai kalian menikah kau terus memanggilnya begitu bagaimana. Dia bukan bosmu lagi, tapi kekasihmu. Coba panggil dia Oppa"

Joohyun melirik Suho yang sedari tadi diam saja tersenyum cerah.

"O o-op pa" Joohyun terbata sekaligus malu.

"Hah? Tidak jelas"

"Tapi, kita seumuran" sanggah Joohyun.

"Baiklah panggil dia Suho-ya"

"Suho-ya" ucap Joohyun.

"Gumawo Eomma. Kau harus memanggilku seperti itu bahkan jika tidak ada Eomma" ucap Suho.

Yooyoung ikut tersenyum senang.

Sampailah mereka di sebuah departement store yang sangat besar. Joohyun bingung, belanja kebutuhan cafe disini?

"Ayo!" Yooyoung turun duluan.

"Sajangnim!" Joohyun menahan lengan Suho yang akan keluar.

Suho menoleh, "kau memanggilku Sajangnim lagi?"

"Arraso Suho-ya"

"Wae?"

"Mengapa kita ke sini?"

"Belanja. Ayo kita turun, Eomma sudah menunggu"

Mereka memasuki departement store bagian dress and shoes. Seluruh pegawai disana membungkuk saat mereka memasuki tempat itu. Lalu seorang wanita yang sepertinya designer di sana menghampiri mereka dengan senyum cerah.

"Yooyoung-ssi, sudah lama sekali tidak datang kemari? Sedang mencari apa?" wanita itu melirik pada Joohyun dan Suho yang datang bergandengan, "mencari gaun pengantin?" lanjutnya.

Behind Your SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang