Extra Part 3

585 33 7
                                    


Suho memasuki apartemennya dengan wajah lelah. Joohyun menyambutnya dan membawakan tas juga jaketnya.

"Kau mau mandi dulu? Atau makan dulu?" tanya Joohyun.

"Mandi dulu saja"

"Ayo, aku siapkan air hangat"

"Mandi bersama?"

"Aniya," Joohyun tertawa dan memasuki kamar mandi.

Tak lama dia keluar dan melihat Suho sudah melepas semua kain yang menutup tubuhnya. Hal yang biasa ia lakukan, seperti balita akan mandi yang membuka bajunya sebelum masuk ke kamar mandi.

"Sudah ku atur. Jangan lama, nanti makananku dingin"

"Baiklah" Suho masuk ke kamar mandi dan memulai ritualnya.

Sedangkan Joohyun membereskan pakaian Suho dan membawanya ke ruang cuci, lalu menyiapkan pakaian yang akan digunakan Suho setelah mandi. Setelahnya, ia akan menunggu di meja makan.

Suho sudah duduk di ruang makan berhadapan dengan istrinya, Joohyun.

"Yeobo, aku ingin pulang ke Korea" ucap Joohyun pelan-pelan di tengah prosesi makan mereka.

"Nanti ya, Yeobo. Belum bisa sekarang sekarang"

"Wae?"

"Masih banyak yang harus ku urus. Nanti kita akan pulang"

"Tidak bisakah aku pulang sendiri saja?"

"Tidak, aku harus ikut bersamamu"

"Wae, aku sangat ingin pulang. Aku rindu Appa"

"Kau bisa meneleponnya"

"Ini beda"

"Tidak"

"Kalau begitu aku tidak mau tidur denganmu malam ini"

"Eh, kau mengancamku?"

"Eum"

"Tetap tidak. Tolonglah kau mengerti, aku perlu mengurus banyak hal saat ini, pekerjaanku banyak sekali"

Joohyun diam dan mengangguk melanjutkan makannya.

Malamnya, Joohyun benar-benar tidak menanggapi Suho sama sekali. Bahkan Suho yang mendekatinya terus saja ia dorong menjauh.

"Kau benar-benar akan seperti ini?"

Joohyun mengangguk yakin. Suho kembali berdiri dan membuka bajunya.

"Ah, gerah" ucapnya.

Joohyun melihat dada bidang dan roti sobek milik Suho sejenak dan berpaling.

"Kau yakin tidak mau tidur disini?" goda Suho sambil menepuk perutnya.

"Sudah bosan" ucap Joohyun kini membelakangi Suho.

Suho mendekatkan tubuhnya dan memeluk Joohyun dari belakang. Ia mendekatkan bibirnya pada leher Joohyun dan bernafas dengan keras disana.

"Kau yakin bisa menghindariku?" bisiknya.

Sedangkan Joohyun sedari tadi terus bergelut dengan jantungnya yang sudah berpacu cepat.

"Eum?" Suho mulai membuka kancing baju Joohyun dari dalam.

Joohyun nemepas lengan Suho, segera berdiri dan melempar bantal dengan keras padanya.

"Sudah ku bilang tidak mau!" teriaknya lalu pergi keluar kamar dan menuju kamar tamu lalu menguncinya rapat. Suho hampir saja tertampar oleh pintu kamar itu dan mendengus sebal.

Behind Your SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang