[32] - Bareng Kiba

1.6K 163 6
                                    

"Kiwww cewek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kiwww cewek."

"APA?!"

"Ya ampun neng galak bener." Kiba mengelus dada setelah mendengar jawaban tak bersahabat dari seseorang yang terduduk santai di sofa.

"Apaan sih jangan banyak bacod deh?" Sakura membalik halaman novel yang baru saja ia baca, melirik sekilas kearah Kiba dengan tatapan tak minat.

"Kenapa sih lo, pms?"

Tak menjawab pertanyaan lelaki bermarga Inuzuka itu, Sakura tetap fokus membaca novelnya. Sementara Kiba, ia memilih mendudukan dirinya disofa yang berhadapan langsung dengan Sakura. Mencomot satu camilan yang disuguhkan diatas meja.

"Jalan kuy, boring nih dirumah mulu."

Sakura langsung menatap Kiba, ekspresinya sedikit julid. "Lo lupa ingatan apa gimana, kemarin-kemarin bukannya lo jalan-jalan mulu?"

Kiba hanya mengangkat bahunya acuh, mengunyah camilannya yang ada didalam mulut. "Itu sih gak gue anggap jalan-jalan tapi makan angin doang."

Sakura yang heran lantas mengerutkan kening. "Apa bedanya jalan-jalan sama makan angin sih?"

"Kalo jalan-jalan itu sekalian makan atau mampir ke tempat-tempat tapi kalo makan angin ya cuma jalan-jalan aja, gak ngapa-ngapain. Kalo menurut gue sih gitu." jawab Kiba acuh.

Sakura memincingkan mata, "Masa sih, kalo menurut gue ya sama aja. Biasanya kalo jalan-jalan atau makan angin ya gue juga sekalian makan sama mampir ke tempat-tempat."

"Elo mah emang gak pernah ketinggal makan apalagi ngemil, Ra."

Sakura menyengir lebar. Dirinya itu memang suka mengemil, makan makanan yang manis apalagi es krim tapi anehnya badannya tidak pernah berubah, selalu langsing dan mungil. Beda hal dengan Ino dan Temari yang berisi dan seksi.

Sesaat Sakura tersadar, "Eh kok malah ngomongin gue si?" kesalnya dan langsung melempari Kiba dengan bantal.

"Apaan dah lo yang mulai?"

"Lah kok gue, bukannya elo yang tadi nanya-nanya. Au ah males, gak asik lo."

Kiba menatap Sakura pasrah. "Bukannya dia ya." cicitnya pelan lalu menggelengkan kepala seraya mengelus dada. "Cowok emang selalu salah. Nasib-nasib."

Terlihat Sakura hanya sibuk menenggak orange juice miliknya kini.

"Btw lo kagak jadi ke kantor bokap lo, kenapa?" tanya Kiba yang membuat Sakura menatapnya.

Aa, Sakura memang tak jadi ke kantor sang Ayah. Entah mengapa Kizashi menundanya dulu. Katanya ada sedikit urusan dan itu penting. Mungkin besoknya saja baru jadi dan Sakura pun tak terlalu mempermasalahkan.

"Gak tau, katanya ada urusan, besoknya aja."

Kiba manggut-manggut. "Hm, gitu. Yaudah, kuy lah jalan. Gue udah pegang kunci mobil nih." ia menunjukan kunci mobil Sasori yang ada ditautan jarinya yang ia pinjam dari sang empu tadi pagi.

SasuSaku On Instagram✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang