SasuSaku On Instagram✔

[63] - Rasa sakit dan kesalahan

Sambil dengerin lagunya ya :)

...

Mengira jika apa yang ia baca barusan hanyalah kesalahan tetapi usai memastikan ternyata itu memanglah benar. Ia tidak salah baca ataupun salah lihat mengenai beberapa komentar akan postingan Instagram Sakura yang sudah berkurang tepatnya dihapus--postingan tentang dirinya dan semua yang menyangkut ia dan Sakura berdua.

Sasuke menghela nafasnya berat, lantas memejamkan matanya kemudian. Hatinya tiba-tiba berdenyut sakit, dadanya merasa sesak.

"Berawal dari hal kecil yang kita buat kamu mulai coba lupain semuanya, Ra." lirihnya masih dengan mata terpejam.

Rasa sakit dan penyesalan datang seiring dadanya yang kian menyesak. Sasuke telah mengakui semua kesalahannya, merasakan sakit dan mendapati penyesalannya. Ia sadar betul sakit yang ia rasakan jauh tidak setimpal dengan sakit yang sudah ia berikan untuk Sakura. Sasuke merasa benar-benar sangat bersalah dan menjadi laki-laki yang sangat bodoh.

"Maaf. Maafin aku, Ra.. Kata yang gak akan pernah bosan untuk selalu aku ucapin untuk kamu. Maaf udah jadi laki-laki yang sebodoh ini, maaf..."

Buliran bening yang sudah sangat lama tak jatuh dari pelupuk matanya bahkan disaat Kara--sang cinta pertamanya pergi untuk selama-selamanya, ia tak tumpahkan sedikitpun tetapi disaat ini ia benar-benar menumpahkannya karena Sakura. Gadis Haruno yang memiliki cinta tulus untuknya tetapi ia sia-siakan hanya karena kebodohannya.

Isakan kecil lolos dari mulutnya, pipi putihnya dialiri buliran air mata kesedihan dan penyesalan. Sakit, dada Sasuke benar-benar sesak sekarang. Nafasnya cukup tercekat saat-saat dimana ia teringat akan Sakura dan segala kesalahan yang sudah ia buat.

"Will you be mine?"

Sasuke ingat betul bagaimana reaksi Sakura saat ia mengucapkan pertanyaan itu. Mata indahnya yang membola serta tubuhnya yang seketika mematung kentara terkejut.

Ulasan senyum ia patri saat itu disertai jantungnya yang juga berdegub kencang. Ada rasa lega sekaligus gugup dalam bersamaan. Lega saat bisa mengucapkannya dan gugup akan reaksi dan jawaban sang gadis yang saat itu tengah berdiri dihadapannya. Ditemani langit malam yang bertambur bintang dan percikan cahaya petasan sebagai latar belakang pengungkapan isi hatinya teruntuk Sakura malam itu, tepat saat pergantian tahun.