⚡07. Zyvana

68 65 85
                                    


"Sebuah Kebetulan tanpa di Sengaja"

✨✨✨

H

appy Reading
.
.
.

Malam Hari,

"Ma, Ana mau ke supermarket dulu yaa"

"Mau nitip sesuatu" Ujar Ana ke Mamanya yang sedang menonton tv diruang tamu ditemani setoples cemilan keripik yg krauk2 dan kriuk2 hehehe

"Beliin telur yaa kak, besok pagi mama mau masak omelet, bibi kelihatannya lupa nyetok telur" Mama Wilda terkadang memanggil Ana dengan sebutan Kakak, karena ingin membiasakan kalau suatu saat nanti punya adik. Tetapi Tuhan berkehendak lain hanya Ana rezeki yg dikirim untuk melengkapi keluarga kecilnya.

"Iyaa ma siap, Ana pergi dulu yaa. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam, hati2 kak"

Sesampainya di Supermarket, Ana mengambil beberapa cemilan dan titipan mamanya.

"Ini saja kak belanjanya, gk mau tambah pulsa atau yang lainnya ?" Tanya penjaga kasir

"Udah mbk itu aja"

"Totalnya Rp.1**.***" Setelah menyerahkan uang, Ana mengambil belanja nya dan mengucapkan terimakasih sebelum melenggang pergi.

Di Perjalanan Pulang,

"Syalalalalalaa syalalala dududuuu" Senandung Ana dengan mengayuh sepeda biru kesayangannya. Saat setengah perjalanan Ana yang fokus kedepan tanpa melihat kebawah menerobos gundukan polisi tidur tanpa direm dan alhasil...

Sreg

Bug

"Ehh2, yahh pecah deh telurnya sejak kapan ada gundukan polisi tidur disini sihh. Jadi sobek kan kantongnya" Mengusap kerudungnya gusar dengan helaan nafas berat miris melihat telur yg dibawanya jatuh tanpa ada yg bisa diselamatkan.

"Terus gimana nih bawanya, masa minta kantong lagi malu dong" Berpikir gimana caranya cemilan ini bisa dibawa pulang sedangkan kantongnya sudah sobek besar. Saat sedang berpikir ada mobil yang berhenti dibelakang dengan membunyikan klakson nyaring mau tidak mau Ana menoleh kesumber suara tersebut.

Tin
Tin
Tin

"Ngapain dipinggir jalan gini, kalau mau buang2 makanan tuh jangan sembarangan" Tanya seseorang karena dari kejauhan ia melihat sosok yg dikenalnya berhenti dijalan yang lumayan sepi. Sehingga ia berhenti untuk menanyakan ada apa gerangan berhenti di daerah tersebut.

"Siapa yg buang2 makanan sih, ini kantong kreseknya sobek jadi berserakan gini jadi bingung jajanannya mau dibawa gimana"  Gerutu Ana dengan mengangkat kantong kresek sobek kedepan wajah orang yg didepannya karena dibilang buang2 jajan seenaknya.

"Ehh, mau dibawa kemana cemilan gue" Ujar Ana tidak terima karena cemilannya dibawa masuk ke dalam mobil orang tersebut tanpa seizin yang punya.

"Mau gue bawa pulang"

"Jangan ngada2 yaa" Sautnya

"Lo itu bego atau gimana sih, gue itu mau bantuin lo. Sepedanya biar gue taruh dibagasi dulu"

"Mau ikut atau gak?" Ana yg masih diam pun, tidak tau kalau orang yg membantunya sudah masuk ke dalam mobil dan sepedanya pun sudah dimasukkan dengan rapi.

"Ehh Iyaa2" Ana pun duduk di sebelah sang tunangan, betul orang yg membantu Ana adalah Zein Bagaskara. Didalam mobil pun hening tanpa adanya suara hanya bunyi deru mesin mobil dan mesin kendaraan yang berlalu lalang. Belum jauh dari tempat tadi mobil yg ditumpanginya berhenti.

ZYVANA [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang