"Marahnya orang diem tuh nyeremin"✨✨✨
H
a
p
p
yReading
.
.
."Yukk turun" Ajaknya sambil melepas seatbelt tapi orang disampingnya tidak merespon apa2 Zein pun bersuara kembali.
"Karena yg tadi, gue minta maaf dehh jangan diem kayak gini dong"
"Ann" Panggilnya lagi dengan menghadap ke arah Anah
"Salahh sendiri nyebelin bgt" Kesal Anna langsung beranjak keluar dari mobil.
.
.Flashback On,
"Kita seorganisasi pasti sering ketemu, mana mungkin aku ngejauhin Kak Agha, Aneh2 aja dehh" Herannya "Emangnya ada apa sih?" Tanya Anna lagi bingung dengan apa yg dilontarkan Zein karena tiba2 di suruh menjauhi kakak tingkatanya padahal gk ada salah apa2 pikirnya.
"Karena gue -,"
"Karena apa?" Penasaran Anna
"Yaaa karena gueee-"
"Lebih baik dan lebih lebih tampan di banding diaa apalagi dong wkwk" Tawa Zein, karena melihat wajah Anna yg terlalu serius dengan pertanyaan yg ia berikan padahal cuman bercanda ajaa.
"Haaa, cuman gitu doang"
"Hahahahhah gk lucu tau gk" Ketus Anna dengan menampilkan raut ketawa yg dibuat buat.
"Haha gue cuman bercanda Ann, kenapa terlalu dibawa serius sihh" Ucap Zein masih dengan tawanya.
"Udahh ah, bikin naik darah aja sama orang yg gk jelas kalau diajak ngomong" Tanpa pedulikan jawaban Zein, Anna langsung masuk ke mobil tanpa mendengarkan ucapan Zein selanjutnya.
"Jangan terlalu serius dong Ann, gue tadi cuman bercanda doang"
"Lohhh lohh Ann kok malah masuk sihh" Imbuh Zein saat melihat Anna langsung membuka knop mobilnya tanpa mempedulikan dia.
"Huftt, gue beneran gk mau Lo deket sama Agha Ann, tapi gue gk mau Lo tau alasan kenapa gue gk suka sama tuh orang" Batin Zein
Flashback Off
.
."Assalamu'alaikum Bun" Salam Anna di depan Bunda Zein sambil mencium punggung tangan Rena - bunda Zein
"Wa'alaikumsalam sayang, kenapa jarang bgt main ke rumah bunda sihh. Bunda itu kangen tau sama kamu" Jawab Rena sambil menerima salim Anna dan merengkuh tubuh Anna ke dalam pelukannya dengan menayakan kenapa Anna jarang sekali main kerumah.
"Anna banyak tugas dan kegiatan hima Bun, makanya dia jarang ke sini" Bukan suara Anna yg menjawab, melainkan Zein yg baru datang dari arah depan rumah.
"Maaf ya bun, Ann jarang main kesini nanti pasti aku sempetin untuk mampir" Imbuh Anna sambil menampilkan senyum manisnya.
"Iyaa gpp sayang, pokoknya jaga kesehatan jangan terlalu kecapean yaaa"
"Anak bunda itu Zein lohh kenapa perhatiannya ke Anna sihh"
"Kamu itu udah dewasa lohh bang, kenapa pake cemburu segala" Heran Rena, Zein emang suka lupa padahal ia selalu memperhatikan segala keperluan putranya ini.
"Yuk sayang masuk duduk dulu, mau minum apa?" Tanyanya sambil menggiring Anna ke ruang tamu.
"Terserah bunda, yg penting ada cemilan pendamping hehe" Candaan ringan Anna yg dibalas baik dengan Rena. Ini yg disukai oleh bunda Zein, Anna anaknya supel dan bisa membuat suasana ceria kalau ia sedang bersama orang terdekatnya tapi terlihat cuek dan bodo amat saat diluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZYVANA [On Going]
De TodoBagaimana perasaanmu jika harus bertunangan dengan orang yg sudah membuat harimu berantakan di hari pertama bertemu. Apalagi harus disatukan lagi dalam satu kelas yang sama. Apakah Zein bisa membuka hati untuk Anna atau sebaliknya, dengan sikap Anna...