Giselle melangkahkan kakinya kesebuah cafe bersama sahabatnya, ningning.
"Akhirnya datang juga, Giselle and ningning"
Giselle dan ningning saling pandang kemudian mendudukan dirinya didepan orng itu.
"Kapan lo balik?" tanya Giselle.
Orng itu melepaskan kacamata hitam nya, kemudian tersenyum kecil. "Baru aja, oh ya? Gimana kabar kalian berdua?"
"Baik" Giselle.
"Engga"
Sontak Giselle dan orng itu menoleh kepada ningning yang tengah menunduk, "kenapa enggak?" tanya orng itu.
Ningning menghela nafas, "stop!! Gue udah capek! Lo tau? Udah beberapa minggu ini gue didatangi sama youngjae!"
"Dia datang dimimpi gue, dia bilang dia mau nyawa yang udah ngerencanain pembunuhan nya"
"Lo jangan ngayal! Kan lo sendiri yang buat mobil youngjae nabrak pembatas jembatan terus lo juga ning yang aktivin peledak nya disana!" ucap Giselle.
"tapi bukan gue yang ngerencanain pembunuhan nyaa!! KARINA YANG SURUH GUE BUAT ITU!" teriak ningning tidak peduli dengn orng² cafe itu yang menatap mereka aneh.
"A-apa?"
Karina, terkekeh sejenak lalu meminum tenang kopi yang dia pesan. "Kalo iya kenapa?"
"Lo kenapa tega lakuin itu?!! Dia itu adiknya jeno kan? Kakak tiri lo?!!" pekik Giselle pelan.
"Sel, lo tau kan? Sebelum gue ketemu yoshi.. Gue itu pernah cinta sama jeno, dan sialnya silalat satu itu selalu didahulukan oleh jeno. Jadi, karena udh ga tahan ya gue ngerencanain pembunuhan ini dengan suruh ningning"
"Haha, hebat kan gue atur strategi pembunuhan nya? Ohh ya tentu jelas! Buktinya? Skrng lo masih aman aman aja kan ning? Ga ditangkap atau dicurigai sama polisi? Dan meskipun jeno tau pelakunya elo yang bakar mobil youngjae yyaa gue bujuk dia untuk tidak laporin lo kepolisi"
Giselle menutup matanya sekejap, "lo kejam karina" jedanya, "skrng.. Lo mau apa? Suruh gue sama ningning kesini?"
"Gue butuh kalian! Hmmm lebih tepatnya lo Giselle!" karina tersenyum miring, "mari kita buat.. Dokter bernama kanemoto yoshinori masuk kedalam perangkap yang gue buat"
***
"Sayang.. Kamu ga pulang duluan hm? Kakak masih lama loh disini?" tanya yoshi melepaskan jas dokter nya dan diganti dengan yang baru.
Haruto bangun dari berbaring nya disofa, "hmmm.. Boleh pulang duluan?"
"Ya boleh lah, daripada kamu bosen terus disini.. Jadwal kakak belum selesai" kekeh yoshi lalu berjalan menghampiri kesayangannya dan mendudukan dirinya disamping haruto.
Haruto mengangguk lucu, yoshi yang melihatnya gemas lalu dia peluk erat itu Haruto. "Kamu lucu banget sayangg, jadi pengen cepat² pulang" ucap nya mengecup kening simanis.
"Ishh.. Lepas! Sesak tauu" ucap haruto memberontak dipelukan yoshi.
Yoshi tertawa pelan lalu melepaskan pelukannya, kini dia beralih mengecup singkat bibir haruto. "Yaudh, hati hati.. Naik apa pulang nya hm?"
"Hmmm, bus aja deh kak! Soalnya niki ninggalin haru:("
"Haha.. Yaudh. Hati hati, maaf ga bisa nganterin sape depan ya? Kakak masih harus isi beberapa laporan"
"Gpp! Hehe haru bisa sendiri kokk! Dadah kakakk!" ucap haruto berlari sebelum dia mengecup bibir yoshi.
Yoshi terkekeh melihat tingkah istri nya, dia senang sekaligus bersyukur ketika seseorng yang dia tabrak pada malam hari itu skrng menjadi istri nya. "Terimakasihh, yatuhannn" lirihnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/269537471-288-k145739.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Keizoku [継続] Yoshinori - Haruto
RandomKelanjutan dari Assitheru.. ⚠BxB; Yoshi - dom! haru - sub!