CHAPTHER (15)

694 55 6
                                    

HAIII!! GUA KAMBEK AHAHA

Moon maap kalo ada yg typo y cantk:v -🐊














"ARRGHH!! ini semua salah gua! Andai aja gue gak ikut giselle buat temenin dia diclub! Semua ini gak akan terjadi!" ucap yoshi mengusak rambutnya pusing.

"Tenang, yosh.. Dalam situasi gini, lo harus tenang bukan marah marah" ucap mashiho menghampiri yoshi, lalu menuntunnya untuk duduk dikursi ruang tamu rumah nya take.

Keita yang sedang berfikir keras supaya dapat membujuk haruto kembali pun memijat pangkal hidungnya, lalu tanpa sengaja mata sipitnya melihat sebuah benda persegi panjang berwarna putih yang terselip antara kursi sofa.

Segera dokter itu mengambil nya, "loh.. Ini bukannya ponsel punya haruto?"

"Ha? Mana?" tanya take lalu keita memperlihatkan ponsel itu, yoshi langsung ngambilnya dan menyalakan ponsel itu.

Fiks ini ponsel haruto, soalnya wallpaper dia gambar shinchan.

Yoshi tau banget kalo istrinya itu skrng lagi bucin banget sama kartun atau anime shinchan itu.

"Ponsel dia ketinggalan, terus gimana cara kita nemuin diaa?!!" pekik asahi mengacak rambut nya prustasi.

***

Jam 14.23

Kini haruto dan ni-ki sudah sampai di distrik yoichi, Desa akaigawa, hokkaido. Yakni desa tempat tinggal omnya ni-ki.

"Eumm nik, sumpah gpp gue ikut?" tanya haruto ketika sampai didepan desa tersebut dan terdapat tulisan ditembok sebelah kanan.

北海道赤井川村へようこそ

"Iya sans, lumayan.. Dapet bantuan gratis buat bantu² gue nanti berkebun" jawab ni-ki turum terlebih dahulu lalu disusul oleh haruto.

"Oh ya.. Lupa mau kasih tau lo, ru! Kan kemarin tante haruka telfon ke gue, katanya restoran diliburkan aja dulu. Jangan lupa kasih tau haruto, nah maap nie yya baru kasih tau lu:v soalnya pulsa gue abis gagera telfonan sama tante haruka sejam setengah dua puluh delapan menit" jelas ni-ki.

Haruto mengangguk paham.

"Eh tunggu, lo.. Udh izin dulu sama yoshi-san? Kalo belum izin, izin dulu sanah.. Gue berasa nyulik bumil tau gak" ucal ni-ki diiringi dengan kekehannya.

Haruto terdiam sejenak, lalu mengangguk kaku. "I-iya udh kok tadi, dia b-bilang gpp"

Ni-ki menatap curiga haruto, merasa ada yang aneh dengn jawaban kanannya itu. "Oh gitu, yaudh bagus deh.. Hahahaha!" tawanya lalu mengangkat beberapa koper dan tas lalu masuk kedalam desa itu.

Haruto mengelus dadanya lega, "untung dia goblok nyerepet bego. Huufftt.. Ni-kii ni-ki" gumamnya lalu menyusul ni-ki masuk.

***

Jeno terdiam ketika mendapat laporan dari mata²nya bahwa yoshi dan haruto sedang bertengkar saat ini. Memang sejak tiba dijepang, jeno menyuruh orng untuk memata matai Yoshi dan haruto karena pada saat itu,

Waktu jeno dan karina turun dari pesawat, karina langsung bergegas kesuatu tempat tanpa memberitahinya terlebih dahulu.

"Ibu, ayahh, Jeno harus bagaimana sekrang.. " gumamnya lirih.

Ditempat lain, karina tertawa puas ketika tau bahwa yoshi dan haruto skrng tengah bertengkar dan tidak bersama.

"Good, masanya kehancuran hubungan kalian sedikit lagii.. Gue pastiin yoshi bakal jadi milik gue lagi!"

Keizoku [継続] Yoshinori - Haruto Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang