CHAPTHER (14)

1K 76 11
                                    

Double upp nih wansu😉❤













"Y-yoshi?"

Take terkejut ketika melihat ada yoshi didepan pintunya, lalu disusul oleh asahi, mashiho, dan keita.

"Wow wowww.. Kenapa nih pada dateng kerumah gue? Sori kagak ada acara kondangan disini" ucap take sebisa mungkin tidak gugup.

"Take, haruto ada disini kan?? Ada disini kan? Plis biarin gue ketemu dia" ucap yoshi.

"Anjir, gue kudu jawab apaanT_T"

"H-hahh? Gak ada. Haruto gak ada disini, emng kenapa? HARUTO ILANG?!!"

Asahi mendelik, menatap curiga take. "Lo.. Mencurigakan anjir"

"Take plis, kalo haruto ada disini tolong biarin yoshi ketemu sama dia" ucap mashiho.

"Serius sumpah, haruto gak ada Disini" ucap take.

Lalu yoshi masuk kedalam membuat take sedikit terhuyung kebelakang. Diikuti oleh mashiho, asahi, dan keita. "Anjirr mampus gue" gumam take lalu ikut menyusul kedalam.

Sementara itu Haruto kini sudh selesai mencuci piring bekas take makan tadi, dia merasakan ada seseorng yang mendekat. Dia pikir itu take tadi haruto membalikan badannya.

"Take"

Senyum haruto luntur seketika. Melihat seseorng yang berdiri tak jauh didepannya, lalu datang temn² yoshi serta take.

"H-haruto"

Yoshi berjalan mendekati haruto perlahan, haruto mundur kebelakang. "E-engga! Pergi! PERGI!"

"Haruto.. Jangan kayak gini" lirih yoshi.

Grep

Dengan cepat yoshi memeluk haruto erat, simanis yang dipeluk oleh yoshi memberontak. "LEPAS!! HIKS.. LEPASIN HARU! LEPASIN KAAAK!!"

"Haruto plis! Dengerin kakak- "

PLAK






Yoshi sedikit terhuyung kebelakang karena haruto menampar untuk kedua kalinya.

"Udah stop!! Hiks.. Kakak ngapain kesini?!! Kenapa engga urus selingkuh kakak itu huh?!! Hiks.. Hiks.. Hiks.."

"Haruto.. Plase dengerin kakak dulu, kamu salah paham"

"Salah bagaimana?! Dan emng bener kan kalo kakak main sama dia?!! Hiks.. Aku nungguin kakak semalaman dan kakak ternyata pergi keclub terus main sama mantan kakak itu?!"

"Maaf, aku- "

"Udah haru bilang kan? Biarin haru sendiri? Hiks.. Hiks kenapa masih cari haru! Jangn sok sokan peduli!"

"HARUTO JAGA BICARA KAMU!" bentak yoshi tanpa sadar.

Haruto menunduk, sedikit terkejut karena yoshi membentak dirinya. Lalu dengan cepat berlari keluar dari rumah take.

"HARUTO! KAMU MAU KEMANA LAGI HARUTO! KANEMOTO HARUTO!!" teriak yoshi yang akan mengejar haruto namun ditahan oleh take.

"Lo apa apann! Gue- "

"LO DENGERIN GUE!" jedanya, "biarin dulu haruto sendiri. Gue rasa dia mau tenangin pikirannya, untuk sementara ini jangan nganggu dia yosh biarin haruto sendiri"

"Tapi- "

"Take benar yosh, gue rasa kita perlu memberi waktu buat haruto tenangin dirinya. Dan inget, haruto lagi hamil, jangan nambahin beban pikirannya" ucap keita.

Yoshi mengangguk, dia menghela nafas. Skrng, dia akan sendirian dirumh kalau haruto pergi.. Sementara.

***

Haruto berjalan tanpa arah dengan air mata yang terus mengalir, dia bingung skrng harus kemana. Bersama take sudh diketahui, sedangkan kerumh temen² yoshi pastinya akan diketahui.

Haruto menghentikan langkah nya, dia ingat! Dia masih punya seseorng. Lalu meraba raba untuk mencari ponsel nya. "Sial! Ponsel aku ketinggalan dirumah take!!"

Uang? Tidak, uang haruto sudh habis karena tadi membayar taxi.

"Masa aku harus jalan kedistrik 6? Jauh banget" ucao haruto lalu tangannya merasakan sebauah benda tipis disaku celananya.

Dia mengeluarkan benda itu, lalu mata nya berbinar. "Yey!! Untung aku punya kartu bus!! Yeyy! Terimakasihh ya tuhann!!"

Skrng tujuannya harus ke distrik 6, untung dia memiliki kartu bus. Dan dia hanya perlu berjalan lagi kedepan karena halte bus ada disana.

***

Setelah turun dari bus, haruto mencari rumah seseorng. Dan ketemu.

TOK TOK TOK

"WOI SASUKE!! BUKAA INI GUE HARUTO! SASUKEE BUKAAA!!"

TOK TOK TOK

"SASUKEE!!"

TOK TOK-

Ceklek..

"Berisik anjim! Pagi² udah ngajak ribut aja lu" ucapnya.

"Pagi apanya si kadal! Ini udah tengah hari?!!" sewot Haruto.

Ni-ki nyengir tanpa dosa, "ngapain lu kesini? Tumben"

"Gue.. Eh, lu mau kemana udh rapih? Pake bawa kerangjang segala? Mau gardening?" tanya haruto yang melihat penampilan sahabatnya itu sedikit berbeda.

"Oh, mau iku gue gak? Gue mau kedesa om gue dihokkaido? Nginep disana juga beberapa minggu" ucap ni-ki.

"Jauh gak?" tanya haruto.

"Luamyan sih, kedistrik yoichi"

Haruto berfikir sebentar, ini bisa membuat fikirannya menjadi lifelks kan? Gak masalah tuh ikut ni-ki kepedesaan.

"Oke! Gue ikutt!! Hehe^^"

















TBC.

Gini guys, aku mau tanya.

Ekhem..
Tentang book TM alias The moonlight yang udh ending. Menurut kalian, apa aku buat yang seeson 2 aja?

Komen noh kalo mau, kalo engga ya udh wansu, ya gak dob? Dam?

Keizoku [継続] Yoshinori - Haruto Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang