CHAPTHER (18)

996 64 19
                                    

"Aku gak sudi tanggung jawab"

Haruto terdiam.

"Aku mau egois, aku yakin dia hamil dengan orang lain dan- menjebak aku untuk bertanggung jawab perbuatannya"

Haruto tersenyum kecil. masuk akal juga, pikirnya.

Yoshi tersentak kecil ketika haruto mendorong badannya kekasur dan sekarang lelaki manis itu tengah berada diatasnya.

Yoshi tersenyum kecil lalu memeluk pinggang haruto. Sementara si manis memperlihatkan leher yoshi yang terdapat tiga kissmark yang hampir pudar.

Lelaki Kanemoto itu menutup matanya ketika merasakan haruto mulai ngedus lehernya sensual.

"Mmhh" geramannya keluar ketika haruto menghisap kuat jakun miliknya. Tak lupa tangan si manis masuk kedalam kaos yang yoshi kenakan dan mengelus perutnya.

Haruto berpindah keleher yoshi yang terdapat tiga kissmark yang hampir pudar itu lalu tanpa aba aba langsung menghisapnya kuat menggantikan dengan miliknya.

Yoshi mendonggak sedikit memberi akses lebih untuk haruto, dengan meremas pinggang lelaki manis itu yang tengah menghapus bercak milik karina dileher nya.

Haruto tersenyum puas dan mengelus bercak merah dileher yoshi, "bagus! Lebih bagus dari pada buatan orang centil itu" batin haruto.

Lalu kembali membuat bercak yang sama dibagian leher yoshi lainnya. Sementara si tampan membiarkan si manis melakukan apapun jadi, yoshi hanya menggeram dan memeluk pinggang haruto sesekali meremasnya.

***

"Kau tau?" ucap lelaki bermata kucing, "target mu ternyata sedang mengandung. Usia kandungannya masih terbilang cukup muda"

"Hehe. Bagus, bisa jadi bonuskan? Nyawa dibayar dengan duanyawa sekaligus?"

"Sadis kau, tapi tak apa"

"Dengar hyunjoon" jedanya, "gara gara dia. Sunwoo harus berkorban demi menyelamatkan aku saat mobilku dipasang peledak aktif oleh dia"

"Dan of crouse, aku tahu dia itu hanya suruhan. Jadi.. Lebih baik lenyapkan saja dalangnya atau kita tambah dengan suruhannya juga? Hehe aku ingat rambutnya warna merah"

"Kau tau namanya? Aku tidak tahu tapi.. Yeji berhasil menemukan fotonya" ucap hyunjoon memberikan selembar kertas kepada seseorng berambut blonde campur biru.

"Thaks, kalian emang pasangan yang serasi" ucapnya setelah menerima foto itu.

"Tentu saja aku ingat, ning yizhou atau.. Ningning it's name"

Hyunjoon terkekeh, "apapun keputusan mu, aku dan yeji akan selalu mendukung mu"

"Terimakasih, dan kurasa.. Kita akan memulainya sebentar lagi. Aku akan meminta tolong juga kepada seseorng" jedanya, "seseorng yang merupakan istri dari mantan karina yoo"

"Jangan bilang.. "

Dia bersmrik, "watanabe haruto"

***

"Bunda apa kabar?"

"Bunda baik, dan.. Bunda senang bangett kamu udah kembali dan baikan sama yoshi. Maafin yoshi ya sayang"

"Gpp bunda, haru yang salah. Maaf karema haru main seenaknya saja pergi tanpa dengar penjelasannya terlebih dahulu"

"Syukurlah kalau begitu. Sekarang kalian berdua sedang apa hm?"

"Yoshi sedang mandi bun, oh ya tadi haru telfonan juga sama mama. Katanya mama nitip salam buat bunda"

"Salam juga ya sama mama kamu, emm bunda tutup dulu boleh? Bentar lagi mau rapat nanti kita ngobrol lagi ya?"

Keizoku [継続] Yoshinori - Haruto Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang