1.8

597 125 7
                                    

Sudah lebih dari 2 tahun atau pun mungkin hampir genap 3 tahun Rose sudah tidak bertemu dengan Hyunsuk. Dan juga sudah 2 tahun lebih Rose men jomblo. Ntah apa yang sedang di tunggu nya, di umur nya yang sudah sepantas nya untuk memiliki pasangan. Apakah mungkin menunggu takdir untuk mempertemukan nya kembali dengan lelaki itu? Hyunsuk.

Rose sekarang bekerja di Rumah Sakit keluarganya. Ya, dia sudah menjadi dokter sekarang. Cita - cita nya sedari dulu. Ah lebih tepatnya dokter umum, bersama Lisa teman seperkuliahannya dulu.

"Lo masih belum ketemu sama tuh cowok??" tanya Lisa untuk yang kesekian kalinya dari beberapa bulan yang lalu. Sampai - sampai Rose pun bosan mendengarnya. Tapi, bukan karena tanpa alasan lain Lisa menanyakan pertanyaan itu berulang kali, tetapi karena Lisa kasihan melihat temannya ini ngegalau melulu. Tapi, saat Lisa bilang dirinya jomblo karena ngegalau Rose tidak terima di bilang seperti itu oleh Lisa. Katanya, kenapa dirinya belum mendapatkan pasangan itu karena belum ada yang cocok.

"Lisaa, udah berulang kali lo nanyain itu. Sumpah, pertanyaan lo itu gak bermutu banget."

"Yah, kan-"

Setelah itu, Rose tidak mendengarkan apa yang diucapkan oleh Lisa. Karena fokusnya sekarang sudah diambil alih oleh lelaki yang duduk tidak jauh dari dirinya dan Lisa.




"Chie! Lo dengerin gue ga sih?? Gue udah capek ngomong panjang - panjang juga!!"

Rose hanya menggeleng dan terus menatap kearah objek yang sama membuat Lisa menyerinyit heran. Lisa mengikuti arah pandang Rose, dan matanya melotot tak percaya.

"CHIE!! ITU KAN- eumm-"

Rose tersentak saat Lisa berteriak membuat semua penghuni restoran menatap kearah mereka termasuk sang objek yang dipandang. Rose otomatis menutup mulut Lisa menggunakan tangannya.

"Diam anjirr,"

Rose segera menutup mukanya dengan buku menu yang ada di meja dan melepaskan bungkamannya dari mulut Lisa membuat Lisa menatap tak percaya kearah nya. Tetapi, sebelum Rose menutup mukanya, objek yang dilihat nya sedari tadi sudah terlebih dulu menatapnya intens tanpa dirinya sadari

"Chie,"

"Biarin."

***

Note; aku hampir lupa nge up donggg!!! Dikit yahh??? Maap dehh, wkwk. Ntar lagi end, palingan beberapa chapter lagi. Kalo suka, jangan lupa vote!! Kalo ga suka gausah dibaca(:

Hospital -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang