0.2

1.5K 247 37
                                    

Ini sudah hari ketiga, yang berarti lelaki itu bakal siuman sekarang.

Tapi, Rose belum datang juga kerumah sakit.

"Eunghh,"

"Gue dimana nih?"

Dia mengerjapkan matanya.

"Eh? Udah siuman?"

Lelaki itu mengangguk.

"Tunggu bentar! Saya akan menelpon Rose dulu."

"Rose? Siapa?"

"Orang yang menabrak anda."

Taeyong pun keluar untuk menelpon Rose yang tak kunjung datang.

"Rose! Dimana?"

"Gue lagi otw nih! Bentar!!"

"Ck! Cepetan! Dianya udah siuman tuh."

"Hah? Siluman?"

"Siuman Roseanne!!"

"Ohh yaudah deh! Tunggu bentar! 5 menit lagi."

Rose pun mematikan sambungan telpon itu.

~♡~

Rose sudah sampai dirumah sakit.

Dia pun secara perlahan membuka pintu kamar tersebut.

"Ekhem!"

"Eh?"

"L-lo udah siuman?" ujar Rose basa - basi

Dia pun segera duduk dibangku yang disediakan.

"Hm,"

"Lo...........orang yang nabrak gue itu?"

"Iya, gue pas itu gak sengaja."

"Iya karena gak kesengajaan lo itu, gue jadi patah tulang."

"Yaudah sih, santuy aja. Gausah ngegas juga. Lagian, gue kan juga udah bertanggung jawab."

"Tapikan tangan gue tetap patah,"

"Ya jadi maksud lo kalau lo dimasukkan ke RSU, lo bakal langsung sembuh? Lo pikir ini tempat sihir?!!"

Tuh kan Rose jadi kezel.

"Ck! Dasar cerewet!!"

'Untung ni orang ganteng! Kalau buluk udah gue gebukin nih!!'

Drttt

Hp Rose berdering, dia segera mengeceknya.

Dia mengerutkan keningnya bingung.

"Dia mau apa lagi sih?"

"Hah?"

"Bukan bicara sama lo!!"

Lelaki itu mendengus kesal.

"Em.....Hyunsuk! Betul? Nama lo Choi Hyunsuk kan yah?"

"Tau dari mana?"

"Dompet lo,"

"Iya, kenapa?"

"Boleh minta tolong?"

"Minta tolong apa?"

"Huft, mantan gue nelpon. Bisa pura - pura jadi pacar gue gak?"

Lelaki itu cukup terkejut.

"Apa untungnya kalau gue pura - pura jadi pacar lo?"

"Em.......semua yang lo minta bakal gue turuti deh."

Seketika lelaki itu tersenyum senang.

"Oke! Siniin,"

Dia merampas hp Rose, yang membuat Rose mendengus kesal.

"Lead speaker!"

Dia mengangguk.

"Halo?"

"Loh? Ini siapa? Rosenya mana?"

"Gue pacarnya, kenapa? Lo siapanya?"

"Hah? Gak mungkin Rose udah punya pacar!!"

"Ck! Gue pacarnya!! Gausah deketin dia lagi!! Dia udah jadi hak milik gue!!"

Setelah itu, Hyunsuk mematikan teleponnya.

"Nih! Udah kan?"

Rose mengangguk senang, dia pun mengambil hpnya kembali.

"Berbakat juga lo!"

"Oh ya! Btw makasih,"

Lelaki itu ngangguk.

"Jangan lupa perjanjiannya,"

"Iya - iya. Tapi lo jangan minta yang aneh - aneh ya!!"

Lelaki itu memutar bola matanya malas.

***

Hospital -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang