7. Menolong Difa

20 7 3
                                    

Hai! Selamat pagi, siang, sore, malam semuanya! Gimana kabar kalian? Sehat-sehat ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai! Selamat pagi, siang, sore, malam semuanya! Gimana kabar kalian? Sehat-sehat ya. Jangan sampai sakit😊

Selamat membaca🐙

__________

"Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam! Kok baru pulang? Hari ini ada rapat toh?" tanya Mamanya.

"Iya, Ma tadi ada rapat sebentar." Difa terpaksa berbohong.

"Kamu hari ini kenapa pakai baju olahraga? Bukannya jadwal olahraga kamu bukan hari ini?"

Difa gelagapan sendiri. Dia belum memberi alasan yang logis mengenai apa yang terjadi di sekolahnya tadi.

"Oh, itu. Tadi aku ketumpahan minuman di kantin, Ma. Karena disana ada temen aku yang hari ini ada jadwal olahraga akhirnya bajunya di pinjemin ke aku."

Bagus. Alibi yang sangat bagus Difa. Lo udah bohong sama Mama lo dua kali. Batin Difa merongrong. Entah kenapa seperti mengejek Difa yang sedang berbohong.

Untunglah Mamanya percaya saja. Kalau sampai Mamanya tidak percaya. Difa akan terus diberi pertanyaan sampai Difa mengatakan yang sejujurnya.

"Rambut kamu juga basah. Kamu cuci juga?"

Oke, Difa harus kembali mencari alasan lagi. Alasan apa yang harus ia berikan agar Mamanya percaya.

"Oh ini—"

"Mama! Kaos kaki Alan dimana?" teriak adiknya dari tangga rumahnya.

Lain kali Difa bisa berterimakasih pada adiknya karena sudah membuat perhatian Mamanya teralihkan.

"Di lemari kamu lah, Lan. Dimana lagi? Nggak mungkin Mama sembunyiin."

"Nggak ada, Ma. Udah Alan cari."

"Ya ampun ngerepotin. Ya udah kamu cepet ke kamar ganti baju. Keringin rambut kamu itu. Terus buat minuman hangat ya. Biar kamu nggak sakit."

Serentetan kata yang diucapkan oleh sang Mama sedikit membuat Difa tenang. Setidaknya Mamanya itu tidak mencecarnya dengan pertanyaan-pertanyaan lain mengenai dirinya yang berganti pakaian olahraga.

Secepatnya Difa menuju kamarnya. Meletakkan tasnya dan beralih ke lemari kamarnya mencari pakaian rumahannya. Setelah mengambil satu pakaian yang menurutnya bisa menghangatkan badannya ia segera ke kamar mandi, mengganti baju.

Selesai dengan aktifitasnya mengganti baju, Difa keluar kamar berjalan menuju dapur. Coklat panas mungkin bisa menjadi alternatif penghangat badannya.

AQUARIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang