Dapat salam dari Farel. Jangan lupa vote dan komennya ya😋
Yuk ramein lapaknya kang sadboi Farel hihi😁
—————
Senin, hari dimana semuanya kembali bekerja dan sekolah. Hari dimana semua kesibukan dan lelah kembali dirasakan lagi. Hari senin ini juga, Farel kembali ke sekolah untuk menjadi murid kelas dua belas yang akan segera lulus bukan kelas sebelas yang masih ugal-ugalan menikmati kenakalannya.
Hari pertama masuk sekolah di awali dengan upacara bendera seperti biasanya. Saat upacara berlangsung seperti biasa guru yang bertugas untuk menilik penampilan muridnya berkeliling. Para guru yakin pasti muridnya ada yang tidak memakai atribut sekolah dengan lengkap.
Sudah ada sekitar enam orang disuruh untuk mundur ke belakang. Tiba di barisan kelas 12 MIPA 1, semuanya berjalan lancar. Sampai sang guru itu pun memanggil nama Farel. Tentu saja Farel terkejut karena ia merasa atributnya sudah lengkap.
"Dimana dasi kamu?" tanya guru itu.
Farel mengarahkan pandangannya ke dadanya memastikan adanya dasi disana. Mampus! Farel memejamkan matanya takut. Farel baru ingat dasinya tadi dibawa oleh Satria dan disembunyikan oleh lelaki itu.
"Aduh, Pak. Ada saya punya dasinya."
"Terus, kenapa nggak dipakai? Bosen kamu pakai dasi yang cekik leher kamu, gitu?" tanya guru itu mulai menghakimi Farel.
Satria sialan! Awas saja kalau nanti ketemu. Bakal dibuat menu Satria geprek oleh Farel.
"Itu Pak, dasi saya disembunyiin teman saya. Tapi saya beneran bawa kok, Pak."
"Halah, alasan aja kamu itu. Ke belakang sana!" putus guru itu membuat Farel membelalakkan matanya.
"Aduh tapi, Pak."
"Mau nambah hukuman kamu?!" tanya guru itu dengan mata yang menatap tajam pada Farel.
Akhirnya Farel pasrah saja berdiri di belakang. Ketika sudah di barisan kelas paling belakang matanya tak sengaja menatap seseorang yang ia sangat kenali melambaikan tangan ke arahnya. Orang itu juga yang baru saja jadi penyebab dia harus pindah di barisan paling belakang.
"Udah di hukum, pede banget lambai tangan ke gue. Dikira acara uji nyali apa?!" dumel Farel melangkahkan kakinya.
-AQUARIUS-
"Ini lo catat semua nama orang disana ya, Fa," ucap orang itu memberikan kertas pada Nadifa atau orang-orang lebih senang memanggilnya Difa.
KAMU SEDANG MEMBACA
AQUARIUS
Teen Fiction#ZodiacSeries-4 [HALO READERS! KASIH VOTE SAMA KOMENNYA, DONG...] Farel merasa dirinya diberkahi anugerah dari Tuhan karena wajahnya yang tampan dan otaknya yang pintar. Setiap perempuan pasti akan bertekuk lutut jika sudah dihadapkan oleh seorang F...