#ZodiacSeries-4
[HALO READERS! KASIH VOTE SAMA KOMENNYA, DONG...]
Farel merasa dirinya diberkahi anugerah dari Tuhan karena wajahnya yang tampan dan otaknya yang pintar. Setiap perempuan pasti akan bertekuk lutut jika sudah dihadapkan oleh seorang F...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waaah Difa cantik banget. Masa yang kaya begini Farel gak tertarik sih. Matanya rabun kali ya gak bisa liat cewek secantik ini. Jangan lupa baca author note ya, terimakasih😊
Selamat membaca🐨
_________
Minggu pagi Difa sudah sibuk dengan peralatan dapur di rumah barunya. Ralat rumah barunya dan Farel. Ia menyiapkan sarapan pagi untuknya dan tentu saja Farel.
Memasak sarapan di sini entah kenapa membuat Difa berpikir. Kenapa ia terlihat seperti sedang latihan menjadi calon istri yang baik untuk lelaki itu?
Oh, kata calon istri sepertinya harus diganti kata lain. Mari kita pikirkan kata lain untuk mengganti kata calon istri yang membuat Difa sedikit risi mendengarnya.
Difa mengambil dua piring dan menaruhnya di atas meja makan. Pagi ini dia membuat nasi goreng untuk sarapan. Sembari menunggu Farel keluar dari kamarnya Difa menyiapkan teh untuknya dan air putih untuk Farel.
Difa tidak tahu apa kebiasaan lelaki itu minum saat sarapan. Jadi lebih baik dia memberi air putih saja. Sebagai penengah, kalau Farel ingin meminum minuman lain Difa bisa membuatkannya saat itu juga.
Wah~ istri idaman sekali.
Lagi, kata istri kembali melayang di pikirannya. Bisa-bisa Difa terkena penyakit kata istri phobia.
"Lo masak apa?"
Sebuah suara terdengar dari balik dinding dapur membuat Difa membalikkan tubuhnya. Farel, lelaki itu menatap meja makan dengan muka bantalnya.
"Lo baru bangun?" tanya Difa menatap penampilan lelaki itu.
"Iya, baru aja."
Farel melangkahkan kakinya menuju meja makan. Baru saja akan menyendokkan nasi goreng ke dalam mulutnya, kegiatannya terganggu.
"Eh, mau apa lo?" tanya Difa mencegah Farel.
"Mau makan lah. Lo kira gue mau koprol."
"Mandi dulu sana. Terus baru sarapan."
"Keburu dingin nasi gorengnya," rengek Farel.
"Lo mandi berapa tahun sih? Paling cuman 5 menit udah selesai."
"Ngawur lo. Gue mandi 30 menit ya."
Seketika Difa membulatkan matanya terkejut. "Gila, lo lagi mandi apa bertapa?"
