4.|My Ustadz My Imam|√

461 36 2
                                    


Assalamualaikum
.
.
.
Happy reading
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dalam cerita saya✨
Terimakasih✓

....

"Sudah putri kecil ayah jangan menangis lagi" ucap ayah.

"Ayah ingin bicara serius sama kayla" lanjutnya.

"Ayah juga sudah bicarakan ini sama bunda dan abang" ku tatap wajah bunda dan abang tapi ekspresi wajah mereka biasa saja.

"Iya ayah mau bicara apa?" tanyaku.

"Ayah sudah menemukan guru buat mengajar kayla mengaji" ucap ayah.

Aku diam.

"Dia seorang ustadz lulusan pondok pesantren, dia juga sudah hafal Al-Qur'an 30 juz" lanjutnya.

Aku masih diam.

"Dan minggu depan dia akan mengajarkan kamu tentang agama, kamu bisa tanya apa saja sama dia"

Aku masih tetap diam.

"Kayla apa kamu keberatan dengan keputusan ayah sehingga kamu hanya diam saja" ucap ayah membuat hatiku nyeri mendengarnya.

"Hatiku sakit mendengar ayah bicara seperti itu, seolah-olah aku ingin membangkang lagi perkataan ayah, jelas aku akan menerimanya dengan senang hati" batinku.

"Mengapa ayah bertanya seperti itu?" Tanyaku.

"Ayah hanya memastikan saja sayang, karena ayah tidak ingin memaksakan kehendak ayah kepada putri kecil ayah" jawabnya.

"Ayah bahkan menyalakan dirinya sendiri akibat sering memaksaku, padahal itu semua salahku yang sering membantah apa kata ayah" batinku.

"Ayah kayla akan terima dengan sepenuh hati kayla" ucapku.

"Apa..bener sayang" tanyanya.

Aku pun hanya mengangguk.

Dan kami pun berpelukan kembali, entah rasanya begitu damai jika bisa membuat orang tua bahagia dan tersenyum karena kita.

"Iiih udah nagisnya, ayo bersih-bersih dulu lalu makan siang" ucap bunda.

"Iya siap bunda" ucapku serentak dengan ayah dan abangku.

Akupun pergi ke kamar ku, kubuka almari pakaianku lalu ku ambil pakaian yang selama ini aku kenakan, dan ku bakar semuanya dihalaman belakang.

Entah dulu aku kemasukan setan apa sehingga bisa membeli begitu banyak pakaian yang kekurangan bahan seperti ini.

"Astaghfirullah kayla bukanya mandi kamu malah bakar-bakar disini" ucap bunda.

"Hehehe....ini bunda kayla hanya bakar yang tidak pantas Kayla kenakan" jawabku.

"Yasudah habis ini mandi lalu makan siang ya"

"Siap bunda"

Setelah semuanya selesai aku langsung mandi karena badan ku terasa lengket akibat hari ini terasa panas sekali.

Selesai mandi ku kenakan gamis berwarna dusty pink yang ku beli tadi dengan hijab senada, setelah selesai ku melihat diriku dipantulan kaca.

"Eh ini aku kok berasa jadi bidadari" ucapku sambil terkekeh.

Tok...tok..tok...

"Kayla..abang boleh masuk?" Tanya abang diluar pintu.

"Masuk saja bang pintunya tidak dikunci" jawabku.

"Abang...bagaimana penampilan kayla" tanyaku dengan berputar-putar membuat gamisku mengembang.

"Cantik adik abang, tidak perlu berputar seperti itu nanti kepala mu pusing sayang" jawabnya.

My Ustadz My Imam (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang