8.|My Ustadz My Imam|√

365 30 0
                                    


Assalamualaikum
.
.
.
Happy reading!!
Semoga kalian suka dengan ceritaku ini🤗
Maaf apabila ada salah,
author hanya manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan.😊

.....

"Assalamualaikum...kayla pulang" ucapku berjalan memasuki rumah.

"Wa'alaikumsalam sayang....mandi lalu makan siang ya nak" teriak bunda dari arah dapur.

"Iya bunda kayla ke kamar dulu" jawabku berjalan menuju tangga.

Aku berjalan gontai menuju kamar ku, ku hempaskan tubuh ku diatas kasur, nyaman itulah yang aku rasakan.

"Hufftt... rasanya badanku terasa capek" ucapku.

Kupejamkan mataku sejenak, kurasakan kenyamanan berbaring di kasur, rasanya malas untuk mandi.. Inginku tidur saat ini.

"Kayla...sayang...makan siang dulu" teriak bunda dari bawah.

"Iya bunda...kayla mandi dulu" jawabku sedikit berteriak dan ku langkahkan kakiku menuju kamar mandi.

Selesai mandi aku turun kebawah untuk mengisi perut kosong ku, baru aku sampai di meja makan kulihat abangku sudah duduk disana.

"Bunda...ayah kemana bun?" Tanyaku.

"Ayah ada meeting di kantor" jawab bunda yang masih sibuk menyiapkan makanan di meja makan.

"Oh" jawabku kulihat bunda dan abangku tidak melihat kearah ku, akupun bernafas lega mereka tidak memperhatikan dahi ku yang terluka.

Tanpa memperdulikan mereka akupun menyantap makanan yang ada di depanku, inginku cepat-cepat selesai lalu pergi ke kamar.

"Kayla abang mau bicara" baru aku bernafas lega kenapa abang harus bicara sih.

"Hmmmm" jawabku sedikit menunduk dan kulanjutkan sarapan ku.

"Lihat abang kayla" ucap abang melihat kearah ku.

Dengan sedikit keberanian aku menatap kearah abangku dan yang kulihat dia terkejut melihat ku.

"Kayla dahi mu kenapa?" tanya abang dengan raut wajah yang tidak bisa ditebak.

"Ada apa" sahut bunda menatapku dan dia terkejut melihat ku.

"Astaghfirullah...ini kenapa sayang?" tanya bunda berlari kearah ku dan mengusap luka di dahiku.

"Aa...itu..aa..anu..tadi kayla tidak sengaja kebentok meja bunda" bohongku pada bunda walau aku tahu itu dosa, tapi aku takut bunda khawatir dengan ku.

"Kayla jangan ceroboh, lebih hati-hati ya sayang" ucap bunda.

"Iya bunda kayla akan lebih hati-hati" jawabku.

"Apa benar seperti itu?" Sahut abang masih menatap ku intens.

"Iya...abang" ucapku sedikit gugup.

"Maafkan Kayla ya Allah yang sudah berani berbohong pada bunda dan juga abang" batinku.

"Oh.. iya abang mau bicara apa?" Kualihkan pembicaraan agar bunda dan juga abang tidak curiga.

"Abang cuma mau bilang besok sore kamu mulai bisa belajar mengaji dengan abizar" ucap abang dan kuanggukan kepala ku.

"Oh..iya kalau kamu di dekat abizar jangan cerewet, abizar tidak suka wanita cerewet" lanjutnya.

"Pantas aja dia suka diam, kalau bicara aja irit" batinku.

"Iya abang" jawabku.

Selesai makan dan bicara dengan Abang dan juga bunda, ku berjalan menuju kamarku dan ku hempasan tubuh ku diatas kasur.

My Ustadz My Imam (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang