17.|My Ustadz My Imam|√

366 32 0
                                    


"Mas Abizar, kayla besok mulai kuliah....emm apakah mas izinkan kayla melanjutkan kuliah?" tanyaku padanya yang membuatnya tersenyum manis menatapku.

"Mas izinkan"


"Benar mas?" tanyaku menyakinkan apa yang baru dia ucapkan.

"Mas tidak akan menghalangi istri mas ini menuntut ilmu"

"Mengapa mas?" tanyaku ingin tahu.

"Karena bagi mas, ilmu adalah harta yang bisa kita bawa kemanapun tanpa membebani kita" ucapnya dengan tangan lembutnya yang masih mengusap rambutku dan sesekali mencium dahiku.

"Tapi ingat!! Pendidikan bukan cuma pergi pulang dan mendapatkan gelar, tapi mempelajari bagaimana cara belajar memperluas pengetahuan dan menyerap ilmu kehidupan" ucapnya membuatku semakin kagum padanya.

"Mas lihat mata kayla" pintahku padanya yang langsung menatap manik mataku.

"Iya ada apa?" tanyanya menatapku.

"Kayla beruntung memiliki mas" ucapku tepat didepannya.

Cup

Kucium dahinya yang membuatnya diam kaku seketika.

"Kayla beruntung di cintai mas sedalam ini"

Cup

Kucium kedua matanya yang terpejam karena ku.

"Mas adalah hal terindah yang kayla miliki"

Cup

Kucium bibirnya membuatku tersenyum dan tersipu menatapnya sedekat ini.

"Satu lagi!! Mas...TAMPAN"

Cup

Cup

kucium kedua pipinya yang membuatnya tersenyum manis dan menambah kadar ketampanannya.

"Iih.. istri mas sekarang bisa gombal juga ya" ucapnya mencubit kedua pipiku.

"Mas sakit"

"Gemes banget sih, istrinya siapa sih ini!!"

"Istrinya ustadz Agam" ucapku asal

"Eh...itu suami orang loh"

"Mas juga tahu istrinya, namanya Aisyah kan?"

"Mas pernah lihat di Ig, ternyata Aisyah cantik juga ya" ucapnya yang membuatku semakin kesal.

"Iihh...mas muji istri orang. Hah!!
Istri sendiri aja jarang dipuji, mas tau gak kayla kesel sama mas!! Kayla gak mau tahu sekarang mas keluar, TIDUR DILUAR MAS"

BRAAKKK

"Sayang...mas hanya bercanda buka pintunya ya" ucapnya yang masih didepan pintu.

"Sayang buka ya"

"Sayang nanti siapa yang mau pokpok pantat mas sebelum tidur" ucapnya yang membuatku tersenyum geli mendengar rengekan nya.

"Sayang... istri cantiknya mas, yang cantik nya seperti Lisa Blackpink!!
Yang imutnya seperti jisoo Blackpink, tapi masih cantik dan imut Lisa sama jisoo" ucapnya yang membuatku tersenyum namun seketika aku kesal mendengar kata-kata terakhirnya.

"Mas mau muji aku, atau mau muji Black pink pink itu" ucapku kesal.

"Bukan Black pink pink sayang, tapi Blackpink" ucapnya yang buatku ingin menangis.

"Mas tahu mereka!! Kayla aja gak kenal mereka, kenapa mas kenal!!" ucapku nanar memandang pintu yang masih tertutup.

"Mereka cantik sayang... lagunya enak dan suaranya juga bagus, siapa tahu nanti salah satu dari mereka bisa mas ajak mualaf"

"Kalau mereka mualaf...mas mau apa?" ucapku yang sudah menangis sejak tadi.

"Siapa tahu nanti bisa mas jadikan istri, supaya bisa memperbaiki keturunan"

"Mas mau nikah lagi?" tanyaku sesenggukan.

"Kalau bisa kenapa enggak"

"Huwaaaaaa....Mas mau nikah lagi, mas sudah gak sayang kayla lagi...hiks...mas mau poligami kayla"

"Eh..eh..sayang mas bercanda kok malah nangis" ucapnya yang berusaha mendubrak pintu dan berhasil lalu memelukku dengan erat.

"Kayla marah ya!! Mas muji cewek lain, mas mau nikah lagi sama cewek lain" ucapku sesenggukan didalam pelukannya.

"Kayla gak mau ya, mas muji cewek lain apalagi sih lilis itu, kayla cemburu tahu" ucapku cemberut menatap nya.

"Bukan Lilis sayang... namanya Lisa orang nya cantik sama seperti namanya"

"Huwaaaaaa....mas muji dia lagi, aku gak mau ketemu mas, pergi sana"

"Mas cuma bercanda sayang, cinta mas hanya untuk istri mas seorang" ucapnya yang membuatku seketika tersenyum.

"Mas bener ya, tapi jangan muji dia lagi" ucapku menatap manik matanya.

"Tidak sayang, mas hanya ingin tahu istri tercinta mas ini cemburu atau tidak" ucapnya dengan senyum menawan.

"Jadi mas cuma ngerjain aku" tanyaku marah.

"Eh..kok malah marah sih"

"Sudah ya marah dan nangisnya, nanti tambah jelek"

"Sini mas sun dulu" ucapnya yang membuatku malu.

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Aku tersenyum geli melihatnya mencium seluruh wajahku.

"Sudah cantiknya mas, hanya kamu yang mas jadikan ratu di dunia sampai akhirat kelak" ucapnya buatku tersenyum manis.

"Mau peluk" ucapku padanya.

"Sini mas peluk sampai puas"

"Bahagia gak dipeluk mas gini?" tanyanya padaku.

"Bahagia dong, mas peluknya pakai cinta sih" ucapku dengan terkekeh.

"Sekarang bisa gombal hmmm.."

"Iya dong, siapa dulu kayla gitu loh"

"Maaf ya, mas buat kamu menangis" sesalnya menatapku intens.

"Mas tahu gak?" tanyaku padanya.

"Gak"

"Tadi kayla nangis cuma akting" ucapku tersenyum lebar.

"Oh jadi cuma akting"

"Sini mas beri hukuman"

"Hahahahha hahahahahah, mas cukup geli tahu mas"

"Udah mas, geli tahu"

"Hmmmm, yaudah yok bobok besok kan kamu kuliah"

"Hayokkk, tapi peluk ya"

"Siap istri"


Aku kembali:')

Jangan lupa vote dan tinggalkan jejak dikolom komentar ya!!

Komentar yang sebanyak-banyaknya heheheh.

Ucul deh.

My Ustadz My Imam (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang