19.|My Ustadz My imam|√

102 5 0
                                    


Aku duduk merenung di taman belakang kampus, jujur ada rasa gelisah dan juga takut kalau apa yang mereka katakan itu benar.

Drtttt...drtttt.....

Kuambil hp ku yang berbunyi dalam tas ku.

"Assalamualaikum..." Ucapku saat aku tahu yang menelfonku ialah Abang ku.

"Wa'alaikumsalam...kayla" kudengar suara abang seperti menahan tangis.

"Iya Abang, ada apa telfon kayla" tanyaku.

"Bunda...dan ayah sudah pergi dek" ucapan yang membuatku semakin gelisah, tapi aku tak tahu apa yang dimaksud Abang.

"Maksud Abang.." ucapku lirih.

"Bunda...ayah... meninggal karena pesawat yang ditumpanginya jatuh...dek" jelasnya.

Deg.

"Gak... Abang bohong kan, baru kemarin aku lihat bunda dan ayah bang... hiks..."

"Kayla gak percaya...Abang bohong kan"

"Bilang sama kayla, kalau apa yang Abang bilang barusan itu bohong"

"Bang...hiks..."

"Abang....kenapa diam, jawab Kayla bang"

"Hiks....hiks...gak mungkin."

"Dek...kerumah ya, kita persiapkan makam bunda dan ayah" ucap abangku yang membuatku semakin terisak.

"Iya Kayla...kesana"

Tuuuuttttt.....

Kuakhiri telfonku lalu bergegas menuju rumah ayah, rasanya tidak percaya mereka yang kusayang sudah pergi



Maaf ya pendek:')

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Ustadz My Imam (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang