11 ✨

2.2K 175 9
                                    

Istirahat

"Na, gue takut." Ucap Lisa dan memegang tangan Eunha yang berada disampingnya.

Eunha menoleh dan menggelengkan kepalanya. "Gapapa santai aja percaya sama kita. Lagian Lo yakin kalo si Rose bakal diem aja?" Tanya Eunha.

Lisa menggelengkan kepalanya. "Engga sih kan tadi dia yang ngasih tau ke gue."

"Nah makanya ayo ah ke kantin laper gue. Urusan si Nayeon belakangan." Eunha menarik tangan Lisa keluar kelas.

Setengah jalan menuju kantin terlihat Jungkook sedang berlari kecil kearah mereka.

"Ke kantin sekarang?" Tanya Jungkook dan berdiri disamping Lisa.

Keduanya mengangguk.

"Yaudah yuk " Jungkook menggenggam tangan Lisa dan membawanya pergi tanpa melihat Eunha yang sudah kesal.

"Woi, Jungkook bangsat tunggu gue." Teriak Eunha dan menyusul keduanya yang terkekeh pelan melihatnya yang jelas-jelas sudah kesal.

"Lama Lo kurcaci." Ejek Jungkook.

"Diem Lo." Ketus Eunha.

Keduanya hanya tertawa dan mereka berjalan berdampingan menuju kantin dimana kantin sudah penuh karena jam istirahat baru saja dimulai tentu saja kantin langsung penuh mengingat ini istirahat pertama.

Mereka sudah duduk di dan mengambil meja yang berada di tengah-tengah.

"Kook, Nayeon tuh." Lisa menarik ujung baju Jungkook dan berbisik.

Jungkook menoleh kearah Nayeon kemudian menganggukkan kepalanya. "Iya, aku tau. Kita liat aja dia bikin ulah apa kali ini." Jungkook mengusap kepala Lisa dengan sayang.

"Woi kutu gue masih disini bisa-bisanya ya Lo berdua." Ucap Eunha.

"Udah sono Lo pendek si Mingyu manggil tuh." Jungkook sedikit mendorong pundak Eunha menjauh.

"Sabar kali." Eunha pergi dari sana.

"Nah kita duduk disana aja yuk." Ajak Jungkook dan membawa Lisa duduk.

"Woi, Lis." Rose datang bersama Jimin disampingnya.

"Eh udah dateng Lo, duduk-duduk." Suruh Lisa.

Keduanya pun duduk dengan berhadap-hadapan.

"Gue denger dari Rose si cabe bikin ulah lagi ya, Kook?" Tanya Jimin dan diangguki Jungkook. "Emang sinting tuh anak." Jimin menggelengkan kepalanya tidak mengerti dengan jalan pikiran Nayeon teman sekelasnya.

"Eh-eh si Miyeon dateng, gue duluan ya. Chim aku duluan."

"Woi, Cheng." Panggil Lisa dan memberhentikan langkah Rose.

"Iya kenapa?" Tanya Rose.

"Lo yakin?"

Rose mengangguk mantap. "Yakinlah. Gue bales ngerjain mereka kok, gue kurang sabar apalagi coba dia ngajakin gue war mulu. Udah ah gue duluan." Rose pun pergi dari sana setelah melihat Miyeon membeli bakso seperti rencana mereka tadi.

Mereka hanya memperhatikan Rose dari jauh begitu pun Eunha yang penasaran dengan apa yang akan dilakukan Rose.

Miyeon sudah selesai dengan pesanannya dan membawa mangkok yang berisikan mangkok itu kearah Lisa dengan senyum licik andalannya.

Rose menyunggingkan senyum andalannya. "Bu, nanti aku ambil ya." Rose pamit dari sana setelah mendapat anggukan dari orang kantin.

Setelah Nayeon memberikan kodenya untuk kedua kalinya Miyeon mempercepat langkahnya agar ia benar-benar sengaja terjatuh nanti. Langkah Miyeon sudah dekat kira-kira 10 langkah dari tempat Miyeon berdiri.

My Girlfriend (End) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang