20 ✨

1.7K 137 2
                                    

"Nanti aku mau latihan basket, kamu mau nungguin atau pulang duluan?" Tanya Jungkook disela-sela perjalanan mereka menuju kantin.

"Gatau liat nanti aja."

Jungkook mengangguk menyetujui ucapan Lisa.

Mereka bercerita random sepanjang jalan ke kantin, terkadang tertawa sesuai yang di ceritakan.

"Lo yang apa-apaan, makanya jalan itu pake mata."

"Eh dimana-mana jalan pake kaki kali."

Mendengar suara yang tidak asing menuntutnya Lisa kemudian menoleh dan mendapati Rose yang sedang berdebat dengan Soyeon.

"Mau kesana dulu, kamu duluan ya." Ucap Lisa dan berbalik tanpa menunggu jawaban Jungkook yang hanya mengangguk saja dan ikut pergi dari sana.

"Weh santai dong gausah main tangan gini." Ucapnya sembari menahan tangan Soyeon yang ingin menampar Rose.

Keduanya menoleh.

Tangan Soyeon yang sedang dipegang Lisa di hempas begitu saja. "Apa-apaan sih Lo, gausah ikut campur deh." Ucapnya dengan nada sinis.

"Ya urusan gue disini ya Rose, Lo ngapain coba teriak-teriak kayak anak monyet gini." Balasnya sembari menatap Soyeon sinis.

Rose yang mendengar itu meledakan tawa saat itu juga. "Pftt anjir anak monyet haha."

"Diem ya lo. Ini juga gara-gara Lo." Tunjuknya.

"Turunin sebelum gue patahin jari Lo itu."

"Apaan sih!" Ucapnya sembari menurunkan tangannya yang menunjuk Rose. "Lagian ini kenapa sih?" Tanya Lisa penasaran.

"Nih temen Lo ga liat-liat kalo mau jalan udah nabrak bukannya minta maaf malah nyolot."

"Heh yang ada Lo yang nabrak gue, makanya kalo jalan mata Lo di pake juga."

"Gue lagi buru-buru Lo ga liat ha?"

"Ya terus urusan gue gitu Lo buru-buru atau enggak, lawak sekali bocah ini." Ejeknya.

"Perkara nabrak doang anjir, Lo perpanjang." Ucapnya sembari menatap Soyeon tidak percaya.

"Minta maaf Lo sekarang."

Rose yang melihat itu terheran dan menunjukan wajah muka tidak peduli. "Lo buru-buru itu urusan Lo dan lagian mau sepenting apapun urusan Lo itu gue gapeduli. Selain kaki, mata Lo di pake juga kalo otak Lo ga berguna setidaknya gunain mata Lo ga seberapa itu." Ucapnya sembari menyentil dahi Soyeon agak kuat. Ia terlihat kesal sekali disalahkan oleh gadis didepannya ini sedari tadi padahal Soyeon sendiri yang berjalan sembari bermain ponselnya.

Rahang Soyeon mengeras dan ingin menampar Rose untuk kedua kalinya karena yang pertama tangannya di tahan oleh Lisa. "Jaga ya ucapan Lo." Ucapnya yang sudah mengangkat tangannya.

"Ucapan Lo yang di jaga, kalo jalan itu gausah main hp dan sekarang Lo nabrak orang malah nuduh gajelas, aneh emang Lo." Ucapnya sembari membawa Lisa dan pergi darisana.

Lisa hanya tersenyum melihat Soyeon.

Soyeon yang melihat senyuman itu jelas merasa terhina, Lisa bukan orang yang ramah apalagi soal senyum kepada orang-orang. "Brengsek." Umpatnya.

🌻

"Kok bisa ya Lo berurusan sama orang kayak dia." Ucap Lisa di sela-sela menuju kantin.

"Ya gimana ya, gue lagi jalan mau ke kantin eh dia jalannya cepet gitukan dan malah main hp juga gue udah minggir buat kasih dia jalan tapi dia emang sengaja nabrak gue ya mana terima gue di tuduh gitu."

My Girlfriend (End) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang