01 | Tabrakan yang membawa sial

283 25 3
                                    

        Pagi ini seorang gadis disibukkan dengan masakkan nya untuk bekalnya ke kampus.  Baginya membawa bekal lebih hemat, dari pada membeli makanan diluar.

"Sepi mah pah" gumamnya pelan selagi menghadap masakannya

    Hal yang dirasakan gadis itu setelah kepergian kedua orang tua nya sebulan ini.  Kedua orang tua nya meninggal karena mengalami kecelakaan pada bus yang ditumpangi mereka.

Banyak penumpang yang tidak selamat. Termasuk kedua orang tuanya. Sejak saat itu ia tidak jadi orang ceria lagi, karena separuh kebahagiaan di hidupnya telah hilang.

   Ia selalu merasa kesepian. Hanya dia seorang diri yang ada dirumah ini, tidak ada siapapun lagi.
Para kerabat nya jauh dikampung sana

Reyna Anggraini seorang gadis yang ceria memiliki wajah yang berparas cantik rambut yang panjang serta kedua lesung pipinya membuat nya terlihat manis

Banyak kaum adam yang menyukainya. Namun ia selalu menolak nya, karena baginya sekarang tidak penting untuk mengurus masalah pacaran dan segalanya, saat ini yang paling penting baginya jadi orang yang sukses kedepannya.

   Gadis itu memasukkan bekalnya kedalam tas. Lalu ia siap pergi ke kampus

Dengan santai ia mengayuh sepeda dengan pelan, sembari menikmati udara pagi.

Kenapa Reyna pakai sepeda?.
Karena ia termasuk dari keluarga yang tidak mampu, ia bisa kuliah karena dapat beasiswa dan dibayar penuh

   Dan sekarang ia mengayuh sepeda nya dengan kencang. Pada saat memasuki gerbang kampus, tiba-tiba sepeda nya mendadak tidak bisa di rem. Ia panik, otaknya tidak bisa berfikir jernih, ketika sepedanya melaju kencang

"Aaaaaaaaaaa..." Teriaknya histeris, ketika sepedanya semakin kencang mendekati mobil berwarna putih.

"Brukkkkkkkkkkkkk" suara hantaman keras sepedanya, membuat puluhan pasang mata beralih kepadanya.

"Awwwwww" rintih nya

   Pintu mobil terbuka. Seorang laki-laki berperawakan tinggi keluar dari mobil tersebut.

"Lo apaain mobil gue?." Tanya laki-laki itu dingin dengan kedua tangan berada di kantong celananya

Reyna bangkit dari posisinya. Lalu ia menghadap laki-laki tersebut

"Maaf, gue ga sengaja." Jawab Reyna singkat

Laki-laki itu menatap Reyna dengan sorot mata yang tajam. "Enak aja, cuma minta maaf. Mobil gue rusak gara-gara sepeda jadul lo itu." Ucapnya lalu kakinya menendang sepeda Reyna dengan keras

Reyna menatap yang dilakuan laki-laki itu, membuat rasa ingin menghajar laki-laki itu habis-habisan

"Yaampun abang Razel, pagi-pagi udah marah-marah aja." ucap seorang laki-laki yang baru saja menghampiri mereka

"Diem lo!!!"

"cuman lecet doang kok, entar gue ganti" ucap Reyna dengan santainya

"lo mau ganti pakai apa? biaya mobil gue mahal. Emang lo sanggup?" Tanya laki-laki itu dengan angkuhnya

"Udah Zel, gaenak diliatin banyak orang" Ucap laki-laki tadi yang baru datang

     beberapa langkah cowo itu mendekati Reyna dan hanya menyisakan beberapa jarak diantara Mereka

"Jam 10 nanti gue tunggu lo ditaman belakang kampus. Kalo lo gak ada, lo akan tanggung sendiri akibat nya."
Bisik cowo itu dan langsung meninggalkan kan Reyna

"Mati gue"

Razel & ReynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang