11

65 4 0
                                    

     Hari ini Reyna sudah berada dirumah Razel

"Assalamualaikum" ucap Razel

"Wa'alaikumsalam" ucap bibi

"Mamah mana bi?" Tanya Razel sembari manaruh tas di kursi

"Ada di dapur, biar saya panggilkan" jelas bibi

Razel mengangguk kan kepala dan langsung duduk

"Lo ga cape berdiri terus?" Tanya Razel pada Reyna yang masih berdiri mematung ditempatnya

"Gak" ketus Reyna

"Duduk!!" Perintah Razel

Reyna melototinya dengan tatapan horor. Namun ia tetap menuruti perintah Razel untuk duduk, tetapi tidak disampingnya

"Duduk disamping gue!" Perintah Razel

"Enggak" jawab Reyna

Razel pun langsung berdiri dari duduknya

"Lo ngapain duduk disini?" Ucap Reyna sembari mendorong bahu Razel yang baru saja duduk disampingnya

"Lo marah sama gue, karena gue ngelarang lo pulang bareng cowo itu?" Tanya Razel sinis

"Iya, itu yang pertama" ucap Reyna

"Yang kedua, gue marah sama lo karena lo nyeret paksa gue masuk ke mobil" ucapnya lagi

"Oke, gue jawab. Yang pertama, gue ga suka lo deket-deket sama dia. Yang kedua, gue ngelakuin itu karena lo ga nurut sama gue" jelas Razel

"Lo___"

"Lagi ngomongin apanih serius banget?" Potong Diana

"Hallo tante" ucap Reyna dan langsung menyalami Diana

"Gimana kuliahnya, lancar?" Tanya Diana kepada Reyna

"Lancar kok Tante" jawabnya

"Syukurlah, kalo gitu langsung ke intinya aja ya" ucap Diana

"Tante mau jawaban kamu soal kemarin" ucapnya lagi

Reyna terdiam. Ia hampir melupakan masalah itu, dan sekarang ia masih bingung mengambil keputusan

"Gimana ya tante, masih bingung" ucap Reyna

"Tante butuh jawaban kamu sekarang Rey"

Reyna menghela nafas panjang, dan memikirkan nya sejenak

"Baik tante, aku akan menerima perjodohan ini" ucap Reyna dengan jelas

"Beneran? Makasih sayang" sahut Diana langsung memeluk calon menantunya

"Jadi, dua Minggu lagi kalian akan menikah" ucap Diana

"Apaaaaaaa" ucap Razel dan Reyna serentak setelah mendengar Diana

"Mah, terlalu cepat kalo dua Minggu lagi" ucap Razel tak terima

"Gaada tapi-tapian, Mamah sama papah sudah merencanakan ini sejak lama" jelas Diana

"Tapi mah_"

"Jangan membantah!!" potong Diana

"Oh iya, Reyna" panggil Diana

"Kenapa Tante?" Tanya Rey

" Mulai sekarang, kamu tinggal disini ya" ucap diana

"Tapi tan_"

"Plisss Reyna" potong Diana dengan tatapan memohon

Reyna menghela nafas panjang, dan mengiyakan permintaan Diana

"Baik tante"

"Kalo gitu, biar Razel yang antar kamu kekamar" ucap Diana

"Kok aku mah?"

Diana langsung menatap Razel dengan tatapan horor

"Hufttttt, yaudah gue anter" ucap Razel

    Sudah pukul 16:00, kini Reyna sudah siap dengan pakaian yang rapi. Memakai baju lengan panjang warna cream, dan rambut di gerai

"Mau kemana Rey?" Tanya Diana ketika melihatnya keluar dari kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau kemana Rey?" Tanya Diana ketika melihatnya keluar dari kamar

Reyna terkejut dengan keberadaan Diana disana

"Mau keluar sebentar tante" jawab Reyna

"Mau dipanggilin Razel buat nganterin kamu?"

"Eh nggak, nggak usah tante aku bisa  sendiri kok" ucap Reyna

"Yaudah, nanti kalo ada apa-apa telpon ya"

"Baik tante, aku berangkat dulu" ucap Reyna dan langsung bersalaman

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

   Reyna berjalan dipinggir jalan. Ia mengambil benda pipih dari tas nya

"Hallo"

"Iya Rey" suara seorang lelaki dari telpon

"Lo tunggu gue di halte bus biasa ya"

"Oke"

Reyna memutuskan sambungan telepon genggam nya, lalu ia memasukkan ponsel nya kedalam tas

Razel & ReynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang