05

94 19 1
                                    

Pukul 19:00 kini Reyna berada disebuah cafetaria yang terkenal dikota itu, ia bersyukur kerja disini karena gajih yang lumayan dengan orang-orang yang ramah

"Ting..." Nada pesan masuk

Razel alifhiandi

"Lo dimana?"

"Di cafetaria"

"Gue kesana"

"Ngapain lo? gue lagi kerja jangan bikin rusuh lo disini"

"Pulang jam berapa?"

"Jam 21:00"

"Nanti gue jemput"

"Yaampun gausah gue bisa pulang sendiri"

"Gaada penolakan"

"Bodo amat gue ga mau"
Read

Reyna segera memasukkan ponsel nya ke dalam sakunya

"Cowo aneh" gumam nya dalam hati

Tidak kerasa jam sudah pukul 9 malam ia segera bergegas untuk pulang karena takut susah nyari angkutan umum

"Lo ngapain sih disini, cafe udah mau tutup mending lo pulang aja deh" ucap Reyna kepada cowo itu tidak lain adalah Razel

"Masuk" jawab nya dingin

"Ga mau ntar lo apa-apain gue lagi" ucap Rey


"Lo mau masuk sendiri, atau gue seret?" Jawab Razel

"Ga dua-duanya" jawab Reyna dan langsung berniat meninggalkan Razel

Namun dicekal oleh Razel dan langsung menariknya paksa

"Zel lo mau ngapain gue keluarin gue dari sini ga" ucap Rey sembari menarik narik lengan baju Razel

Namun tak ada hasilnya Razel tak menghiraukannya dan tetap menambah kecepatan mobilnya

"Zel lo mau bawa gue kemana sih, jangan bawa gue yang macem-macem gue anak baik-baik" ucap Reyna

"Dih kepedean lo" jawab Razel

"Terus lo mau bawa gue kemana?" Tanya Rey

"Kerumah gue" jawabnya santai

"Ngapain? Jangan-jangan lo" tanya Rey dengan curiga

"Lo bisa diam ga gue turunin disini baru tau rasa lo" ucap Razel

Reyna akhirnya terdiam ia tidak bisa melawan razel, ia hanya bisa berdoa semoga hari ini baik-baik saja

Akhirnya mereka sampai, Razel segera memarkir kan mobilnya

"Cantik" gumam Razel pelan ketika melihat Reyna yang sedang tertidur pulas

Ia segera membawa Reyna kekamar dengan menggendong nya

"Kamu apain Reyna" tanya Diana

Razel tak menjawab namun dia mengisyaratkan mamahnya untuk diam

"Ternyata mereka ada kemajuan ya" ucap Danil

"Iya pah"

Ia memasuki salah satu kamar. Dan segera menidurkan Reyna, tidak lupa ia memberikan selimut kepada Rey

Melihat wajah Reyna yang begitu tenang, ia segera meninggalkan kamar

Razel & ReynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang