Setelah beberapa saat Reyna sampai di taman belakang kampus, disana ia sudah melihat seseorang yang duduk sambil menghisap rokok nya
"Zell..maaf gue tadi lagi" ucap rey
"Lo bisa ga sih ga bikin gue tambah marah, kering gue gara-gara nunggu lo lama disini" potong Razel dan langsung berdiri didepan Reyna
"Gara-gara lo telat, hukuman nya kan jadi nambahkan" terang Razel dengan senyum nakalnya sambil mengelus rambut Rey
Segera Reyna menepis tangan nya
"Apaansih loh" ucap Reyna
"Lo ngapain sih nyuruh gue kesini? kalo ga ada hal penting mending gue pulang aja deh ya" ucap reyna lagi
"Kok lo yang marah sih harus nya gue, lo ga ingat kejadian tadi pagi mobil gue rusak gara-gara lo" tegas razel
"Hehehe maaf....lo tau kan gue ga punya uang masa lo suruh gue ganti sih gue kan juga ga sengaja" ucap Reyna
"Lagian lo juga ngapain naroh mobil disitu" ucapnya lagi
"Lo udah salah malah nyolot ya"ucap Razel
"Karna lo ga sanggup ganti biaya kerusakan mobil gue, salah satunya cara agar lo bisa ngelunasinnya cukup jadi babu gue selama 3 bulan" ucap nya lagi
"Apaaaaaa" ucap reyna dengan terkejut
"Kenapa lo ga mau"
"Iya lah gue ga mau" ucap reyna dengan tak terima
"Okey yaudah kalo lo ga mau, sekarang Lo ganti biaya mobil gue gimana" jawab Razel
"Yaampun jangan sekarang ya" ucap reyna dengen puppy eyes nya
"Gabisa, pilihan lo cuman ada 2 jadi babu gue atau ganti biayanya sekarang!"
"Huh.... Iya gue mau jadi babu lo"
Reyna hanya berdengus pasrah ia tidak ada pilihan lain, ia tidak sanggup untuk ganti rugi sekarang untuk makan nya aja ia susah
"Jadi udah kan zel, gue mau pulang" ucapnya lagi dan berniat meninggalkan Razel namun dicekalnya
"Tunggu, hp lo mana?" Ucap Razel
"Buat apa si"
"Gausah banyak nanya cepetan hp lo"
Reyna segera menyerahkan hp nya dan langsung diambil razel
Entah apa yang dilakukan cowo itu pada hp nya ia tidak tau"Ini nomor gue, kalo gue nelpon lo itu tandanya lo ada tugas buat gue" ucap Razel sembari menyerahkan ponsel Reyna
"Oke gue balik"
Cowo itu menganggukkan kepalanya tanda kalo iya mengiyakan
Reyna menyusuri jalan untuk keparkiran
"Def lo ngapain disini" tanya rey melihat Defri yang tengah bersandar di mobilnya
"Gue kan udah bilang bakal nunggu lo di parkiran" ucap Defri
Reyna lupa dengan Defri yang bakalan menunggunya
"Lo bareng sama dia?" Ucap defri
"Hah sama siapa" ucap reyna dengan heran
Reyna melihat kebelakang ternyata tanpa ia sadari Razel mengikuti nya dari belakang
"Eh Lo ngapain ngikutin gue" ucap reyna kepada razel
"Dih geer ngapain juga gue ngikutin lo gue juga mau balik" ucap razel dan langsung masuk kedalam mobil dan meninggalkan mereka berdua
"Rey" panggil Defri
"Eh iya def" jawab rey yang tengah menatap kepergian razel
"Gue anter lo pulang ya, ngeliat kaki lo kek gitu gue ga bisa ngebiarin lo naik sepeda" terang Defri
"Terus sepeda gue gimana?"
"Sepeda lo gausah dipikirin yang penting keadaan lo dulu gue ga mau lo kenapa-kenapa" ucap Defri dengan senyum nya
Seketika pipi Reyna memerah
"Cieeeee pipinya merah hhaha" ucap Defri sembari mencubit pipi Reyna
"Apaansih lo Def" ucap Rey sambil memegang kedua pipinya yang merah ia malu sekarang
"Yaudah yuk masuk" ucap Defri sembari membuka pintu mobil
KAMU SEDANG MEMBACA
Razel & Reyna
Teen FictionJadi istri Razel alifhiandi tidak pernah terbayangkan kan oleh Reyna bagaimana tidak karena mereka berdua tidak pernah akur Razel alifhiandi seorang cowok tampan kaya raya yang banyak disukai wanita Sedangkan Reyna Anggraini seorang cewek ceria dan...