08

74 11 0
                                    

"gue mau pulang" ucap reyna

"Yaudah" ucap razel cuek

"Lo ga ada niatan buat nganterin gue gitu" to the point reyna

"Gaada" jawabnya singkat

Ingin sekali rasanya Reyna mengubur cowo yang didepan nya itu hidup-hidup

"Oke gue pulang, bilang sama Tante gue pamit " ucap reyna dan berdiri

Reyna menyusuri jalan sambil menunggu taksi yang lewat

Sepanjang perjalanan Reyna bergerutu dalam hatinya bisa bisanya razel tidak mengantarkan nya pulang padahal ia tau kaki reyna sedang sakit

Tiba tiba ada sebuah motor gede yang berhenti tepat disampingnya cowo tersebut memakai pakaian serba hitam dengan helm yang tertutup

"Si..siapa lo?" Tanya reyna dengan ketakutan

Dan cowok tersebut membuka helm nya

"Defri" ucap reyna

"Iya sayang" jawabnya tersenyum

"Dih ga pantes lo manggil gue gitu haha" ucap reyna dengan tawanya

"Sekarang emang ga pantes tapi suatu hari nanti akan pantes" jawab defri

"Maksudnya?" Tanya reyna

"Nanti juga lo paham" jawabnya

"Mau pulang?" Tanya defri

"Iya def"

"Gue anter"

Reyna pun mengiyakan

"Peluk aja" ucap defri

"Gapapa nih?" Tanya reyna

"Iya gapapa"

Dan tangan Reyna pun melingkar di pinggang defri, terukir sebuah senyuman di wajah defri begitupun dengan reyna

Setelah beberapa lama mereka pun sampai dirumahnya reyna

"Makasih ya def" ucap reyna

"Enak aja cuman makasih, gaada yang gratisan" timpal defri

"Yaampun def, jahat bener lo sama gue" ucap reyna

"Bayarannya lo makan malam bareng gue malam ini" ucap defri

"Tapikan gue kerja"

"Setelah pulang kerja gue jemput lo"

"Bolehkan?" Tanya defri lagi

"Boleh" jawab reyna

Defri pun tersenyum

"Gue pulang ya" ucap defri sembari mengelus rambut rey

"Iya, hati-hati jangan ngebut" ucap reyna

Defri pun menghidupkan motor nya dan langsung meninggalkan reyna

Reyna pu memasuki rumah nya dan langsung merebahkan tubuhnya di ranjang

---------

"Razel" panggil diana

"Ada apa mah" jawab razel tengah sibuk memainkan game di handphone nya

"Reyna mana?" Tanya diana

"Udah pulang"

"Kamu antar kan?" Tanya diana lagi

"Engga" jawab razel santai

Diana terkejut mendengar jawaban putranya bisa bisanya ia tidak mengantarkan reyna pulang padahal ia tau kaki reyna sedang sakit

"Apaaaaaa!!!!! Kamu ga nganterin reyna kamu tau kan kaki reyna sedang sakit kenapa kamu biarin dia pula sendiri" cerocos diana

"Kan dia bisa pulang naik taksi mah" jawab razel

"Pokoknya kamu cari Reyna, dan pastikan kondisinya baik-baik saja" perintah diana

Melihat mamahnya sudah marah ia langsung mencari reyna

"Dasar tu cewe bawa sial" gerutu razel

Ia menambah laju kecepatan mobilnya

Oh tuhan tolong lah bawa dia kembali bersamaku disini menjaga ku selalu
🎶 Sebuah handphone diatas meja berbunyi menandakan ada telpon masuk

Reyna dengan malas mengambil handphone nya di atas meja
Tertera sebuah nama Razel alifhiandi

"Yaampun ni anak ngapain lagi si gabisa biarin gue Istirahat apa" omel reyna

"Lo ngapain nelpon gue si"

"Gue didepan rumah lo"

"Lo ngapain didepan rumah gue bapa, lo mau jadi security gue"

"Keluar"

Tiba tiba telpon dimatikan sepihak oleh razel

"Bunuh orang dosa ga si?" tanya Reyna pada dirinya sendiri

Reyna berjalan untuk membuka pintu, disana ia melihat seseorang laki-laki bersandar di mobilnya sambil memainkan handphone nya dengan santainya

"Sabar rey jangan bunuh dulu" gumam Reyna pelan

Melihat seseorang sudah keluar dari rumah, ia pun langsung menghampiri nya

Razel & ReynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang