15 | Sah

115 5 0
                                    

Jangan lupa vote dan coment nya

Happy reading





"Gimana para saksi?,"

"Sah?"

"SAH!!!" Teriak para tamu undangan yang hadir setelah Razel mengucapkan ijab qobul nya

Reyna mencium punggung tangan suaminya. Begitu pula dengan Razel, ia mencium kening istrinya.

Hari ini acara pernikahan mereka berjalan dengan lancar. Dekorasi pernikahan yang sederhana, tamu undangan pun hanya dihadiri keluarga terdekat saja. Reyna sendiri yang meminta seperti itu.

Kini acara pernikahan mereka selesai. Dan sekarang mereka terbaring di satu ranjang yang sama

"Cape banget gue." Ucap Reyna yang terbaring masih menggunakan gaun pengantinnya

Razel yang ingin menutup matanya sejenak kini terbangun oleh keluhan istrinya. "Istirahat aja dulu, gue juga cape" ucapnya

Reyna menatap lekat suaminya yang sudah terlelap dalam tidurnya.

"Sekarang mungkin gue masih belum cinta sama lo. Tapi setelah kita sama-sama seperti ini, kemungkinan semuanya akan berubah. Gue harap setelahnya lo ga ngecewain gue."
Gumam Reyna pelan

Reyna bangkit dari tidurannya. Ia segera pergi ke kamar mandi

"Gue akan berusaha, buat lo jatuh cinta sama gue." Gumam
Razel menatap punggung istrinya yang menjauh

Kini Reyna keluar dari kamar mandi dengan piyamanya. Piyama berwarna hitam, dan celana yang diatas lutut.

"Lo ngapain masih disini. Pergi ga dari kamar gue!!"
Reyna menatap Razel yang masih sibuk memainkan handphone nya diatas Ranjang

Merasa dirinya terpanggil, ia menghentikan aktivitas nya. "Gue suami lo anjir, tega bener lo ngusir gue kek kucing." Ucapnya tak terima

"Gue malam ini tidur disini." Ucapnya lagi

"Oke. Tapi lo tidur dibawah, kasur jadi sempit kalo lo tidur disitu juga." kata Reyna

"Lo aja yang tidur banyak makan tempat" ledek Razel

Reyna mengambil bantal dan melemparnya ke suaminya. "Sialan lo" ucapnya

Kek nya tampang bad boy gue udah hilang gara-gara ni cewe, batin Razel

Reyna berjalan ke arah meja rias. Ia mengambil sebuah benda pipih disana lalu duduk dan memainkannya

Sedangkan Razel, menatap lekat istrinya dari ujung rambut sampai ujung kaki

"Lo kenapa pakai baju kek gitu?." Tanya Razel setelah memperhatikan nya

"Gue udah terbiasa pakai kek gini kalo tidur" jawabnya santai

"Lo mau nyiksa gue?" Tanya nya datar

Reyna berhenti memainkan handphone nya, lalu ia menatap Razel dengan bingung. "Gue gaada niatan mau nyiksa lo. Gue cuman mau tidur" jawabnya dengan wajah polos

Razel menepuk jidat nya. Bisa-bisanya ia mendapatkan istri modelan kek Reyna

Reyna berhenti memainkan handphone nya dan meletakkan kembali diatas meja. Lalu ia berjalan menuju kasur untuk tidur.

"Lo nggak tidur?"
Reyna melihat suaminya yang masih fokus berkutat dengan handphone nya

"Bentar lagi, masih tinggal 2 orang lagi" jawab Razel yang masih sibuk memainkan pubg mobile

Reyna tak menjawab. Ia langsung berbaring membelakangi suaminya dan memejamkan mata nya.

Begitu juga dengan Razel, ia menghentikan aktivitas nya. Ia menatap istrinya yang berada disampingnya yang sudah terlelap. Razel meneguk Saliva nya melihat istrinya yang tidur tidak menggunakan selimut, sehingga paha mulusnya terekspos disana.

Ia segera menyelimuti seluruh tubuh Reyna. "Tahan zel, jangan sampai istri lo ga perawan malam ini." lirihnya

~~~~~~

Sinar matahari pagi menembus masuk ke salah satu jendela kamar. Membuat sang pemilik kamar tersebut pun terbangun dari tidurnya yang panjang

Ia menatap penjuru ruangan dan melihat seseorang yang sudah tidak ada disampingnya. "Tuh anak pagi banget bangun." Ucapnya

"Enghhhhhh" lenguh nya panjang

"Jam berapa sih?"
Ia mengambil handphone nya yang berada diatas meja disamping kasur

"Oh baru jam 7" ucapnya

Ia meletakkan handphone nya kembali ke atas meja. "Apaaaaaaaa!!!!!, Sudah jam 7" ucapnya setelah sadar

"Mampus gue" ucapnya yg terbirit-birit ke kamar mandi. Hanya 5 menit Reyna selesai mandi dan ia segera memakai pakaian nya dan pergi ke dapur

"Reyna mana zel" tanya Diana selagi menaruh makanan diatas meja makan

"Masih belum bangun mah."

"Mungkin dia kecapean, karena malam pertamanya. Ya kan pah?" Ledek Diana

"Iya mah." Sahut Danil

Razel geleng-geleng kepala mendengar perkataan mamahnya. Bisa-bisanya orang tuanya berfikir seperti itu. Menciumnya saja mungkin Razel akan mendapatkan tamparan, apalagi lebih dari itu kemungkinan ia sudah tidak bernyawa paginya.

"Pagi mah pah." Ucap Reyna yang tiba-tiba datang dan langsung meminum segelas susu di atas meja

"Reyna berangkat dulu mah"ucapnya setelah menyalami Danil dan Diana.

"Mau kemana lo?" Tanya Razel yang lagi asik makan

"Mau kekampus." Jawabnya santai

"Lo ngapain ke kampus hari Minggu"

"Oh iya gue lupa" ia menepuk jidat nya dan langsung duduk

"Dasar lo" cibir Razel

Diana menyerahkan beberapa masakan ke reyna. "Dimakan Rey" ucapnya

Reyna mengangguk. Dan mengambil beberapa makanan.

"Gimana malam pertamanya Rey, Razel enggak kasar kan?" Tanya Diana

"Uhukkkkk uhukkkk" pertanyaan Diana membuat Reyna tersedak

"Eh. Enggak kok mah" jawab Reyna dengan senyumnya

"Syukurlah, mama harap semoga lekas dapat cucu" ucap Diana


Razel & ReynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang