Razel & Reyna

10

Jangan lupa vote dan coment ya biar semangat buat nulis 😊😊

Happy reading🤗🤗

~~~~~~~~~

Hari ini reyna makan di kantin kampus bersama Dinda, karena ia kesiangan tidak sempat bikin bekal

"Reyna lo mau tau sesuatu ga?" Tanya dinda

"Apaan" sahutnya singkat

"Gue barusan jadian sama vano" ucap dinda dengan semangat

"Serius lo" jawab Reyna terkejut

"Vano anak hukum yang ganteng itu kan" ucap reyna lalo

"Iya lah" ucap dinda

"Yaampun selamat ya berarti gue dapat pj nih hari ini" ucap reyna

"Pasti, lo hari ini gue traktir"

"Yaampun makasih din" ucap reyna dan langsung memeluk dinda

"Lo kapan sama Defri dekat mulu dari kemaren bosen gue liat kalian ga jadi-jadi" ucap dinda sembari menyeruput secangkir teh nya

"Gue juga bosen ga ditembak tembak dari kemaren" ucap reyna

"Anjirr lo pengen ditembak beneran?" Tanya dinda serius

"Ya nggak lah, gue ga mau pacaran" ucap dinda santai

"Kalo misalkan dia nembak lo gimana?" Tanya dinda

"Ga tau ga pernah kepikiran gue kalo dia mau nembak"

"Dasar lo ga peka" ucap dinda

"Kok cowo itu dari tadi ngeliat kita mulu ya" ucap dinda lagi dengan suara agak pelan

"Apanya?" Tanya reyna

"Cowo sebelah kanan kita dari tadi ngeliat ke arah sini mulu" terang dinda

Setelah mendengar perkataan dinda ia refleks melihat ke sebelah kanannya, ia terkejut siapa yang ia lihat tidak asing bagi Reyna cowo tersebut

"Jangan dibahas pura-pura ga tau aja" ucap reyna dan melanjutkan makannya lagi

"Lo kenal?" Tanya dinda

Uhukkkk uuhukkk

"Nih minum" ucap dinda sembari menyodorkan minuman

"Ga kenal kok" sahut reyna

-----

"Udah jangan diliatin mulu, bentar lagi juga mau jadi istri, lo puas ngeliatin dia" ucap dirga yang membuat razel tersadar dari lamunannya

"Dihhh siapa juga yang ngeliatin dia, ga ada niatan gue memperhatikan tu babu" sahut razel

"Anjirrr istri lo di bilang babu ga dapat jatah baru tau rasa lo haha" ucap dirga dan tertawa

"Iya juga ya" ucap Razel tanpa sadar

"Eh apaansih siapa juga yang mau jatah dari tu cewe ga minat sama sekali gue" ucap Razel lagi

"Seriuss Lo gamau? Kalo gitu reyna buat gue aja" ucap Dirga dengan menaikkan alisnya

Seketika Razel menatap horor Dirga

"Enak aja lo, cari cewe lain aja sana jangan reyna" ucap Razel tak terima

"Lagian lo ga bosen jomblo terus" ucap Razel

"Lo juga jomblo anjirrr" ucap Dirga kesal

"Bentar lagi udah engga" jawabnya

-------

Hari ini reyna pulang dari kampus bareng defri

"Kok lo mau nganterin gue sih kan gue bisa naik taksi" ucap reyna

"Karena tadi malam gue gagal nganterin lo pulang, jadi hari ini harus berhasil" jawab defri dengan senyum nya

"Njirrr kenapa lo tambah ganteng sih" gumam Reyna dalam hatinya

"Yaudah deh" ucap reyna dengan senyum nya juga

"Sini gue pasangin" ucap defri untuk memasang kan helm ke reyna

"Yuk naik" suruhnya

Baru aja mereka mau jalan tiba-tiba ada yang menghentikan mereka

"Berhenti!!!!" Perintah cowo itu

Seketika mereka refleks melihat kebelakang

"Razel" Ucap reyna dengan terkejut

"Turun!!" Perintah razel pada reyna

Reyna hendak turun tapi dicekal oleh defri

"Jangan turun rey!!" Perintah Defri

"Reyna!!!" Bentak razel

"I...iyaaa gue turun" ucap reyna dengan terbata-bata

Melihat reyna turun, defri pun ikut turun

"Atas dasar apa lo ngatur reyna?" Tanya defri sinis

"Gue gaada urusan sama lo" tegas razel dengan tangan menarik kerah baju Defri

"Udah-udah stop" lerai reyna memisahkan mereka berdua

"Gue pulang sendiri" teriak nya lagi dan langsung berjalan meninggalkan mereka berdua

"Awas lo!" Ucap razel kepada Defri dan langsung meninggalkannya

Reyna berjalan di pinggir jalan dibawah teriknya matahari

"Naik!!!" Perintah seseorang didalam mobil yang berhenti tepat disampingnya

"Gausah!! Gue bisa pulang sendiri" ucap reyna kepada orang itu tidak lain adalah razel

"Reyna!!!!! Jangan bikin gue nyeret lo buat masuk" bentak razel

Reyna tak menjawab ia malah melangkah kan kakinya untuk meninggalkan nya

"Argghhh sial" ucap razel dan langsung keluar dari mobil untuk mengikuti reyna