02 🌹

134 21 2
                                    

Selama kuliah berlangsung reyna tidak fokus sama sekali, karena nyeri dikaki nya akibat kejadian tadi pagi

"Rey lo ke uks aja gih, gue yg nyeri ngeliat kaki lo" ucap Dinda sahabat reyna

"Gausah gapapa, bentar lagi juga mata kuliah hampir selesai" jawab reyna

Dinda hanya membalas nya dengan anggukan dan melanjutkan kan lagi kuliah nya, sebenarnya ia ingin memaksa rey untuk ke uks tapi gaada gunanya juga karena ia tau sifat Reyna yang keras kepala

Hampir 20 menit akhirnya dosen meninggalkan kelas

"Rey, gue anter ya" ucap Dinda

Reyna pun mengiyakan nya

Saat sudah didepan kelas ternyata ada seseorang yang sudah menunggu nya, yang baru sebulan ini dekat dengan nya

"Defri, ngapain lo disini" tanya Reyna

Bukannya ia menjawab ia malah memperhatikan kaki Reyna yang berdarah

"Gue aja yang ngantar dia ke uks lo pulang aja" ucap Defri kepada Dinda

"Gue nitip sahabat gue ya, tolong jagain dia" jawab Dinda

"Iya"

"Def gausah ya gue bisa sendiri" ucap reyna

"Gaada penolakan" tegas defri

Reyna hanya pasrah

Sepanjang perjalanan ke uks tidak ada pembicaraan sama sekali, entah kenapa ia melihat wajah Defri yang begitu khawatir padanya ia tidak berani untuk membuka suara

"Lo duduk sini, gue mau ngambil obat dulu" ucap defri setelah menaruh kursi di samping Reyna

"Iya"

Reyna menatap Defri yang lagi mengobati kakinya entah kenapa rasanya begitu bahagia

Defri memiliki wajah yang cukup tampan dengan kumis tipis yang terlihat manis, berbadan tinggi dan juga putih yang pastinya juga kaya

Banyak cewe yang tertarik padanya, entah kenapa ia bersikap dingin kepada cewe yang mendekati nya
Sedangkan dengan dirinya sangat perhatian

"Lo kenapa sih sampai kek gini, bikin gue tambah khawatir aja" ucap Defri yang tengah mengobati luka Reyna

"Gue tadi pagi nabr__"tiba-tiba jawaban nya terhenti

Reyna teringat sesuatu

"Def ini jam berapa?" Tanya rey dengan panik

"Jam setelah sebelas" jawabnya dengan santai

"Mampus"

"Gue duluan ya, gue ada urusan" ucap Rey  langsung mengambil tas nya dan langsung berdiri

"Lo mau kemana?"

"Gue ada urusan bentar Def"

"Gue anter"

"Gausah Def, gue bisa sendiri"

"Gaada penolakan Rey" tegas Defri

"Plisss gue mohon sekali ini aja ya" ucap Reyna dengan muka manyun

"Huhhhhh... Oke nanti gue nunggu di parkiran. Kalo ada apa-apa telpon gue" ucap Defri sembari mengelus rambut rey

Reyna pun mengiyakan

Ia pun langsung bergegas ke taman belakang kampus, ia pun apa yang bakalan terjadi setelah ia sampai sana ditambah dengan ia datang lewat dari jam 10 membuat nya tambah takut, takut cowo itu tambah marah

(Dilain tempat)

"Bangsat, tu cewe cari mati ya sama gue liat aja lo akan menderita berani main-main sama gue" ucap seseorang tidak lain adalah Razel

Razel & ReynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang