12

63 7 0
                                    

      Setelah sekian lama Reyna menunggu, akhirnya yang ditunggu-tunggu datang. Ia menatapnya dengan rasa bahagia, namun diiringi juga dengan rasa kecewa.

"Kenapa bukan lo yang jadi suami gue, kenapa harus dia?" Gumam Reyna dalam hatinya

Reyna pun mendekati cowo itu

"Yukk naik" ucap cowo itu setelah memasang helm kepada Reyna

"Maaf, bikin lama nunggu" ucapnya lagi

"Gapapa kok"

    Kini mereka berdua diatas motor yang sama, menikmati udara disore hari. Reyna tak berbohong dengan perasaannya, ia sangat bahagia sekarang

Dan sekarang mereka berhenti disalah satu coffeshop

"Duduk dulu, biar gue yang pesen" suruh cowok itu adalah Defri

"Iya"

Reyna mengambil ponselnya dan menatap nya jengah. Bagaimana tidak, ia melihat notifikasi chat dari cowok yang ia benci dihidup nya

Razel alifhiandi

Heyyy babu

Ia kini meletakkan handphone nya kembali diatas meja. Ia tidak membalas pesan, karena ia sedang malas berurusan dengan cowo tersebut

"Tunggu aja, udah gue pesen" ucap Defri yang baru saja keluar dari coffeshop

"Iya"

Reyna menatap Defri yang sedang memainkan handphone nya. Entah kenapa ia tidak pernah bosan memandang cowo tersebut

"Jangan ditatap terus, ntar suka loh" ucap Defri setelah memergoki Reyna yang dari tadi tengah menatapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan ditatap terus, ntar suka loh" ucap Defri setelah memergoki Reyna yang dari tadi tengah menatapnya

Sontak Reyna tersadar dari lamunannya setelah mendengar perkataan Defri

"Dih apaansih, ga mungkin lah suka" ucap Reyna

"Gue pikir lo suka sama gue" lirih Defri

Deg

"Gue emang suka sama lo" gumam reyna dalam hatinya

----

   Tok tok tok, Razel mengetuk sebuah pintu kamar yang tepat berada disamping kamarnya sendiri.
Mendengar tidak ada jawaban dari dalam, ia membuka pintunya

Klek..

Ia tidak melihat seseorang pun disana

"Kemana sih tu babu, ngilang aja kek tuyul" ucapnya

Ia kembali menutup pintu tersebut, dan langsung melangkahkan kakinya menuju dapur

"Reyna mana mah?" Tanya Razel ketika melihat Diana yang tengah memasak

"jadi Reyna belum pulang?" Tanya Diana

"Ga tau, emang dia kemana?" Tanya Razel lagi

"Tadi sore dia bilang mau keluar sebentar, ga tau perginya sama siapa" terang Diana

"Sekarang sudah pukul 19:00 tapi dia belum pulang, tolong kamu telpon Reyna, mamah khawatir" ucap Diana lagi

Razel langsung merogoh kantong celananya mengambil handphone, lalu ia mencari nomor Reyna

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar basic area"

"Ga aktif mah" ucap Razel membuat Diana tambah panik

"Aku cari Reyna dulu mah" ucap Razel dan langsung mengambil kunci mobil

"Hati-hati sayang" teriak Diana

Razel melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Tujuan pertamanya caffe tempat Reyna bekerja

"Reyna nya ada?" Tanya Razel kepada salah satu pelayan

"Hari ini Reyna ga kerja kak" jawab pelayan tersebut

"Terima kasih"

Ia kembali masuk ke mobil

"Lo dimana sih?" Tanya Razel kepada dirinya sendiri

Pada saat mobilnya melewati gang kecil, ia mendengar suara perempuan minta tolong

Benar saja, ia melihat seorang cewek diganggu oleh dua orang preman.
Amarah Razel memuncak ketika cewek yang diganggu adalah orang yang dia cari

"Razel" lirih Reyna ketika Razel datang

"Zel tolongin gue hikss" ucap reyna disela tangisannya

"Anjingg" ucap Razel dan langsung menghajar salah satu preman tersebut

Bughhhh bughhh

Pukulan Razel yang begitu keras membuat salah satu preman tersungkur di tanah

"Lepasin dia!" Perintah Razel pada preman tersebut

"Ga bisa"

"Bangsat" ucap Razel dan langsung melayangkan pukulan nya

Bughh bughh

Preman tersebut mendapat pukulan keras dari Razel, namun preman tersebut tidak tinggal diam ia kembali kembali menyerang razel. Dan kini mereka dalam perkelahian yang hebat

"Razel!!!!" Teriak reyna ketika melihat Razel mendapat pukulan yang keras membuat sudut bibirnya berdarah

Razel tidak menyerah ia langsung menyerang balik preman tersebut. Dan pada akhirnya preman tersebut meninggal kan mereka berdua

"Lo gapapa?" Tanya Razel

Reyna tak menjawab ia langsung memeluk Razel dengan erat

"Zel, hiksss hiksss gue takut" ucap Reyna disela tangisnya

"Lo aman sama gue"

Razel & ReynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang