WARNING! 🔞
↓
Jika ada typo harap di maklumi, jika tidak paham harap di pahami.
↓
SELAMAT MEMBACA 📖
↓
-FATHER AND SON-
↓
|-Devil's Shackles-|
___
_______
Jooheon itu membagi 2 kelompok untuk orang-orang yang dapat bertemu dengan permatanya. Yaitu keluarga, dan tenaga ahli. Selain dari pada itu, Jooheon tak akan pernah membiarkan orang lain melihat si cantiknya.
Karena hal tersebut, banyak rumor yang beredar jika Jooheon mempunyai seorang istri itu adalah sebuah kebohongan belaka. Jika ada, kenapa Jooheon tak pernah memperkenalkan istrinya kepada publik?, Dan Ryu diragukan menjadi anak Jooheon oleh banyak orang karena rumor tersebut.
Banyak yang berkata jika Ryuu adalah anak angkat, atau adopsi Jooheon. Juga rumor yang mengatakan jika Ryuu adalah anak dari salah satu pelacur Jooheon.
Seolah membutakan mata juga menulikan telinga, Jooheon tak pernah mengambil pusing tentang rumor-rumor bodoh tersebut selama kehidupan tentramnya tak terusik.
Changkyun bahkan ia tak pernah sadar akan adanya tali belenggu yang Jooheon ikatkan kepadanya, kebohongan-kebohongan kecil yang mengatakan jika dunia itu kejam adalah belenggu nyata dari Jooheon.
Jooheon bahkan mengambil kesempatan atas insiden penculikan Changkyun sebagai pembuktian jika ucapannya itu benar adanya.
Psikis Changkyun yang saat itu terguncang justru mempercayai ucapan Jooheon, suaminya. Padahal, dulu sebelum itu ia berharap bisa keluar bersama dengan Ryuu juga Jooheon hanya untuk sekedar menghirup udara segar.
Dan kini, Changkyun menutup rapat keinginan tersebut. Bahkan untuk ke rumah sakit ia takut, membuat dirinya harus di periksa oleh dokter pribadi Jooheon. Dokter yang selama ini memantau kesehatannya dalam sebulan sekali.
Seperti sekarang ini, ia telah selesai di periksa pada ruangan medis rumah suaminya.
"Seperti biasa, semuanya baik-baik saja. Dari tekanan darah, kadar gula, kadar kolesterol, kesehatan mata, telinga juga mulutnya baik-baik saja". Begitu kata dokter setelah memeriksa istri cantik Jooheon.
"Dan Jooheon, kita perlu bicara". Kata dokter menambahkan.
"Ya, tentu saja". Jooheon menjawab dengan menuntun permatanya untuk segera keluar dan kembali pada kamarnya.
Dokter tersebut mengikuti dari belakang.
Dan nanti sore, juga jadwal perawatan tubuh Changkyun yang terjadwal dua kali dalam satu bulan.
Mengharuskan Jooheon tetap berada di rumah untuk menemani si cantiknya dalam melakukan sederet jadwalnya.
Ketika sampai dalam kamarnya, Jooheon mengecup kening Changkyun dengan amat sayang. "Aku akan segera kembali".
