WARNING! 🔞
↓
Jika ada typo harap di maklumi, jika tidak paham harap di pahami.
↓
SELAMAT MEMBACA 📖
↓
-FATHER AND SON-
↓
|-Baby of a Devil-|
___
_______
"Tidak Kyumin, tidak. Aku tak pernah bisa tinggal dengan seseorang yang tidak bisa menerima kehadiran ku juga bayi ku. Untuk sekarang aku yakin masih bisa melupakan rasa ini, tapi untuk lima tahun kedepan jika aku tetap memaksa mu mungkin aku akan mati tercekik karena udara yang kita hirup dalam satu ruangan ini penuh dengan racun yang kau tebarkan. Benar sekali Ahn Kyung Mi kau itu manusia normal yang selalu menolak perasaan tak normal ku. Dan hubungan kita tak pernah selangkah lebih maju, iya kan?".
"Ryuu....".
"Bertahanlah selama sembilan bulan ini, karena jika waktunya tiba maka kau akan bebas layaknya burung yang lepas dari sangkarnya. Dan dengan sangat, aku memohon kepada mu agar kau tetap menjaga kesehatan karena tubuh mu bukan hanya milikmu tapi juga bayi ku sedang menumpang disana. ".
"Ryu...".
"I'm done".
Ryuu memundurkan langkahnya, dan langsung berbalik menuju kamar mandi. Meninggalkan Kyumin dengan sejuta kesakitan.
Apa yang di ucapkan Ryuu seperti hujaman pisau bagi hati Kyumin, tak terasa air mata mengalir begitu saja saat menyadari ucapan Ryuu dengan sepenuhnya.
"Hiksss....". Kyumin menutup mulutnya saat isak tangisnya keluar. Air mata tak henti-hentinya mengalir membasahi pipi.
Tentu saja apa yang pikiran Ryuu benar adanya, tidak ada orang yang tahan tinggal dalam satu atap jika satu pihak lainnya membenci.
Jika Ryuu egois, maka dirinya tak jauh berbeda. Dirinya selalu menolak, namun hatinya menginginkan hal yang lebih, dirinya selalu yakin jika Ryuu tak akan pernah bisa berhenti mencintainya. Tapi nyatanya kini sudah dua kali Ryuu melepaskan dirinya karena tidak tahan dengan sikap keras kepalanya.
"Tidak, Ryuu pasti bercanda...tak mungkin ia melepas diriku begitu saja...".
"Apa yang kau bicarakan? Tentu aku tak bercanda, kini dalam hidupku hanya ada bayi ku. Hanya dirinya untuk alasan ku hidup. Memberikan seluruh cinta dan kasih sayang ku kepadanya hingga ia tak akan pernah merasakan sakit seperti yang di rasakan oleh Ayahnya. Jika kau pikir ini seperti dua tahun yang lalu, maka pikiran mu salah. Aku tak berencana melakukannya dan aku sudah lelah mengejar cinta serta hatimu yang terasa semu, harga diriku tentu tinggi, bagaimana bisa orang seperti diriku di tolak terus menerus oleh orang yang sama di setiap waktunya. Dengarkan baik-baik Ahn Kyung Mi, mulai detik ini aku menyerah atas cintaku, akan ku lakukan sebaik mungkin agar aku tak lagi mencintaimu. Dan kini aku percaya, apa yang ku inginkan tak akan selalu ku dapatkan, ada hal yang tak mungkin aku miliki, yaitu dirimu. Kau seperti awan yang selalu berjalan tertiup angin sedangkan aku hanya sebuah pohon yang tetap pada tempatnya, jadi usaha ku untuk menggapai mu adalah kesia-siaan belaka. Mengejar cinta mu sama saja mengejar sebuah ilusi". Ryuu keluar dari kamar mandi dan segera menyahuti ucapan Kyumin yang ia dengar tadi.
