WARNING! 🔞
↓
Jika ada typo harap di maklumi, jika tidak paham harap di pahami.
↓
SELAMAT MEMBACA 📖
↓
-FATHER AND SON-
↓
|-Devil's Circle-|
___
_______
Seperti merasakan Dejavu, Kyumin merasa jika kejadian ini kembali terulang didalam hidupnya. Baru satu minggu yang lalu ia tersadar dirumah sakit, dan kini ia merasakan hal yang sama pula.
Tapi bedanya kini ia tak bangun untuk duduk, karena jujur saja tubuhnya seperti mati rasa.
"Aku kenapa....?". Kyumin bertanya pada dirinya sendiri, disaat seperti ini ia tak memiliki siapapun. Sanak saudara tak ia miliki, dan parahnya lagi ia berada di kota baru yang belum terlalu ia kenali.
Suara pintu terbuka membuat Kyumin penasaran siapa pelakunya, saat ia melihat Dokter yang semalam menangganinya ia hanya berpikir ini di rumah sakit yang sama dengan saat itu.
"Bagaimana perasaan mu?". Lagi-lagi pertanyaan yang sama di lontarkan dari bibir pink Dokter cantik itu kepada Kyumin.
"Lemas, dan tubuh ku mati rasa".
Dokter tersenyum kecil. "Sepertinya efek obat bius nya masih bekerja".
Kyumin mengerutkan keningnya merasa tak paham dengan yang di ucapkan Dokter tersebut. "Bius? Memangnya aku kenapa?".
Dokter bernama Go Hara tersebut kini duduk di kursi di samping ranjang pasiennya, ia menatap dalam mata Kyumin. "Kau mengalami kecelakaan hebat. Kau terluka cukup parah dan kami harus melakukan tindak operasi".
Kyumin membulatkan matanya tak percaya. "La–lalu....apakah aku baik-baik saja? Bagaimana dengan administrasi nya?".
Dokter terkekeh. "Pelakunya menanggung semuanya jadi tak perlu khawatir, dan kau baik-baik saja. Hanya perlu melakukan check up setiap bulannya agar aku tau apakah luka mu benar-benar pulih".
"Apakah harus? Aku tak memiliki uang untuk itu". Lirih Kyumin.
"Jangan memikirkan itu, si pelaku menginginkan kau sembuh secara total jadi kau tak perlu memikirkan biayanya".
"Dokter, sebenarnya apa yang terjadi kepada ku?".
"Apa kau tak mengingatnya? Kau baru saja mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawa mu. Hanya pastikan di enam bulan pertama kau benar-benar chek up, aku hanya khawatir jika di waktu itu kau tidak datang".
"Kenapa aku tak mengingatnya?". Kyumin benar-benar tak mengingat apapun, dengan apa yang menimpanya hingga ia harus di operasi begini.
"Mungkin otakmu menolak ingatan buruk itu, nah sekarang aku harus pergi karena masih ada pasien lain yang harus ku tangani".
Hara kini keluar dari ruangan Kyumin dengan menghela nafas lega. Waktu dimana menjadi ancaman dirinya kini telah berakhir ketika Kyumin telah sadar dengan kondisi yang baik.
