WARNING! 🔞
↓
Jika ada typo harap di maklumi, jika tidak paham harap di pahami.
↓
SELAMAT MEMBACA 📖
↓
-FATHER AND SON-
↓
|-The Devil is Cunning-|
___
_______
Begitu terbangun Kyumin segera duduk dengan memegangi kepalanya yang terasa sakit. Jika dipikir-pikir lagi, sekarang ia ini berada dimana. Seingatnya tadi ada sebuah mobil yang menabraknya dan setelah itu ia tak ingat lagi. Sibuk dengan pikirannya, Kyumin tak sadar seorang wanita masuk pada ruangannya.
"Ternyata kau sudah sadar, bagaimana perasaan mu?". Dilihat dari manapun, Kyumin tau jika wanita yang mendekati dirinya adalah seorang Dokter.
"Hanya pusing. Jadi kenapa aku bisa berada disini?". Tanya Kyumin yang memang ia tak mengingat apapun tentang apa yang baru saja menimpa dirinya.
"Seseorang telah menabrak mu, jadi sebagai tanggung jawabnya dia membawa mu kemari". Dokter berkacamata tersebut mengantongi tangannya pada saku jas Dokternya.
"Lalu?".
"Kau baik-baik saja, hanya shock. Jadi kau bisa pulang setelah sakit kepala mu sembuh".
Kyumin mengangguk sebagai jawaban. Hanya saja, ia merasa jika yang dikatakan Dokter cantik tersebut bukanlah kenyataan yang sesungguhnya.
"Jika terjadi sesuatu kau bisa menekan tombol disana. Aku permisi". Setelah tak adalagi yang perlu dibicarakan, Dokter segera pergi dari sana.
Setelah menutup pintu, Dokter bermarga Go tersebut segera mengambil ponselnya yang berada pada saku jasnya. "Kondisinya sangat baik".
***
Changkyun begitu bosan dengan hati merindukan sang putra. Sudah satu bulan lamanya Ryuu pergi, membuat ia rindu setengah mati karena jujur saja, Ryuu tak pernah pergi begitu lama dari sisinya.
Karena begitu bosan sekaligus kesal, Changkyun berguling ke sana kemari pada kasurnya. "Hikss.... Ryuu Jin. Mommy merindukanmu mu". Katanya dengan kesal.
Jooheon membuka pintu kamar mandi dan langsung menggeleng begitu melihat kelakuan istri cantiknya. "Permataku, kau akan sakit kepala nantinya". Jooheon segera mendekat pada Changkyun dan lantas duduk pada tepi ranjang.
Satu tangannya terulur untuk mengelus rambut Changkyun yang sudah diam, sedangkan kakinya bersilang. Hal tersebut membuat separuh pahanya terlihat. Karena saat ini ia sedang mengenakan jubah mandinya, maklum ia baru saja mandi.
"Ryuu~". Ujar Changkyun dengan cemberut.
Jooheon tersenyum teduh, selama istrinya mengekspresikan diri secara tak berlebihan maka ia tak akan marah.
"Merindukannya, hm?".
Changkyun yang bertatapan dengan sang suami segera mengangguk. "Nanti kita hubungi, lagipula di tab mu kau memiliki banyak foto Ryuu, jadi Kenapa tak memandanginya?".
Maka Changkyun segera duduk, langsung tersenyum sumringah. "Yah, kau benar hyung". Changkyun segera mengambil tabnya yang berada di atas nakas. Lantas membukanya, dan mencari galery foto. Disana terdapat foto Ryuu dari bayi hingga dewasa sekarang ini. Terkadang, bahkan Ryuu sendiri yang mengirimkan fotonya kesana saat ia sedang berada di luar kota.
