Devil's deadly Snare

10.9K 1.1K 277
                                    

WARNING! 🔞

Jika ada typo harap di maklumi, jika tidak paham harap di pahami.

SELAMAT MEMBACA 📖

-FATHER AND SON-

|-Devil's deadly Snare-|

___
_______

Sebagai seorang Ibu, tentu Changkyun cemas dan khawatir dengan keadaan anaknya. Disaat ia mendengar suara pecahan kaca dari kamar Ryuu, ia tak segan-segan berlari kesana dan mendapati keadaan yang kacau, ditambah Ryuu yang menatapnya dengan tatapan tak bersahabat.

Sesungguhnya ia tak pernah tau apa yang terjadi pada anak kesayangannya saat itu, dan ketika Ryuu menangis di pelukannya ia menjadi paham.

Tentang hati dan masalah cinta.

Ryuu kehilangan itu.

Sejak kecil, Ryuu tak pernah kekurangan sedikit pun. Segala jenis permainan anak laki-laki selalu Ryuu miliki. Tak pernah sekalipun Ryuu tak menyukainya. Ya, Ryuu selalu menyukai semua mainannya hingga Ryuu tak pernah sanggup untuk kehilangan mainannya bahkan yang sudah rusak.

Untuk pertama kalinya dalam hidup Ryuu, ia kehilangan sesuatu yang amat berharga. Pasti itu bukan hal yang menyenangkan.

Pikiran Changkyun yang berkecamuk itu segera teralihkan oleh pintu yang terbuka, Ryuu datang dengan Ayahnya dibelakangnya.

"Mommy?".

Changkyun tersenyum keibuan begitu melihat wajah Ryuu yang masih sedikit murung. "Mommy bisa meminjamkan kembali bahu Mommy untuk Ryuu".

Ryuu tersenyum tipis, bukan itu maksud kedatangan dirinya kali ini. "Ryuu ingin mengatakan sesuatu". Ryuu segera mendekat pada Ibunya yang duduk di sofa tunggal dekat jendela kaca dinding rumahnya. Ia bersimpuh dengan mengenggam jari jemari kecil sang Ibu.

"Ryuu harus pergi........".

Dan ketika Ryuu menjelaskan semuanya, Changkyun tak bisa menahan air matanya. Hal tersebut membuat Ryuu menjadi tak tega, lantas ia memeluk Ibunya dengan erat.

"Jangan menangis Mom, atau aku akan benar-benar di bunuh Daddy". Ucapnya merasa begitu bersalah.

"Hikss....kenapa? Kenapa Ryuu tega meninggalkan Mommy? Ryuu....hikss terlalu cepat mengambil keputusan, jangan seperti ini. Mommy...hikss takut".

Saat tangis Changkyun tak terkendali, maka Jooheon segera mendekati istri cantiknya. Mengambil alih tubuh Changkyun untuk ia peluk dari Ryuu.

"It's okey, semua akan baik-baik saja. Ryuu sudah besar. Kita tak bisa menahan keputusannya yang mana keputusan itu sudah Ryuu pikirkan dengan matang".

"Tapi...hikss.... bagaimana bisa kau tega hyung?.... Ryuu masih kecil. Jangan hiksss.... Jangan seperti ini".

"Dad". Ryuu berucap lirih saat ia tak tega melihat Ibunya seperti ini. Tapi Jooheon menggelengkan kepalanya, tanda ia bisa mengatasinya.

"Tapi Ryuu laki-laki yang harus bertanggung jawab, ia harus menjalankan tanggung jawab itu, dia sendiri yang memutuskannya sayang. Sudah, jangan menangis lagi. Matamu akan bengkak nantinya".

FATHER AND SON ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang