Devil's Tears

12.1K 1.2K 218
                                    

WARNING! 🔞

Jika ada typo harap di maklumi, jika tidak paham harap di pahami.

SELAMAT MEMBACA 📖

-FATHER AND SON-

|-Devil's Tears-|

___
_______

Ahn Kyung Mi, di usianya yang ke-23 tahun ia tak menyangka akan berakhir di tangan Iblis yang menyerupai manusia, Lee Ryu Jin. Laki-laki muda yang tak pernah ia kenal atau bahkan untuk bermimpi dapat berbicara dengannya saja tidak. Pria yang seenaknya masuk dalam kehidupannya, juga masuk kedalam tubuhnya tanpa permisi dengan tak sopannya.

Saat menerima kenyataan jika Ayahnya telah tiada, ia merasa tak setakut ini. Tapi kini, saat hidupnya berada di genggaman majikannya, ia bergetar ketakutan. Karena ia yakin, dirinya tak akan pernah bisa keluar dari belenggu sosok itu.

Sebuah benda mungkin bisa ia rusak, tapi untuk satu nyawa dari jiwa tak bersalah, ia tak bisa mengabaikan hal tersebut.

"Me–manakutkan".

Kyumin, ia duduk merapat pada kepala ranjang dengan memeluk kakinya. Bayang-bayang Ryuu ketika menembak penjaga rumah sungguh menakutkan. Meskipun senjata yang Ryuu pakai tak memiliki bunyi, tapi tetap saja timah panas itu menembus daging manusia.

Sedangkan di mobil sana tempat Ryuu berada kini, sosok yang menjadi momok menakutkan Kyumin tengah tersenyum amat sinis.

"Ya sayangku, takutlah kepada ku". Ryuu, ia mendengarnya. Mendengar suara bergetar Kyumin melalui ponselnya. Gelang tersebut terhubung dengan ponselnya, segala kendalinya berada di benda persegi panjang itu. Bahkan untuk melepaskannya pun, harus masuk terlebih dahulu pada sistem canggih tersebut yang berupa aplikasi.

.


Ryuu telah sampai pada tujuan, ia langsung turun dari mobil dan segera berjalan masuk pada hotel tempatnya menginap sekaligus tempat pertemuan dengan koleganya.

Saat di lobby, ada beberapa kolega yang mengenalnya dan secara tak sengaja berjalan beriringan bersamanya menuju ruang rapat.

"Senang bisa bertemu dengan mu Mr. Lee, tak disangka Anda lebih tampan saat bertemu secara langsung dari pada di sebuah gambar".

"Terimakasih, dan jangan panggil aku Mr. Lee karena aku hanya perwakilan Ayah ku. Cukup panggil aku Ryu". Ujar Ryuu menanggapi, ia hanya tak mau memakai nama yang seharusnya untuk Ayahnya.

"Tidak masalah, lagipula kau anaknya".

"Jelas itu bereda".

"Hahaha...tak seperti Ayah mu, kau masih bisa diajak berbicara". Pria paruh baya tersebut asik berbincang dengan Ryuu hingga sampai pada ruangan tujuan mereka.

Begitu sampai, sudah ada beberapa orang yang duduk di kursi rapat. Sebagian ada wanita dan sebagian pria paruh baya.

"Selamat datang, Mr. Lee". Semua berdiri dan memberi sambutan kepada beberapa orang termasuk Ryuu yang baru saja tiba.

FATHER AND SON ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang