Coba sambil didengarkan lagunya🤧
SELAMAT MEMBACA!☺️
.
"Aku ingin hidup. Sesulit itukah?"
~Untuk Arjuna~
.
.
Bagai petir yang menyambar pepohonan. Menghancurkan tanpa bisa disembuhkan. Kejadian tadi pagi tak akan pernah bisa hilang dalam ingatan mereka. Membekas, melukai sanubari. Ketika tubuh itu tak bisa dibangunkan. Bagaimana mata itu terpejam dalam damai di suasana kalut yang terkendali.
Ali ingat betul bagaimana suara roda yang beradu dengan lantai rumah sakit menambah ketegangan semua orang yang ada di sana. Di atasnya, seseorang terbaring lemah dengan kantong ambu yang menempel di sebagian wajahnya. Dadanya ditekan oleh seorang perawat yang juga naik berlutut diatas brankar.
Bagaimana tubuh itu dibawa dengan tergesa-gesa. Bagaimana gesitnya para dokter berlarian memasuki ruang gawat darurat. Tempat sang pemuda dengan tekad besar tengah berjuang melawan kematiannya. Adiknya hampir benar-benar pergi. Hal itu membuat Ali gila.
Perkataan dokter membuat separuh jiwanya menghilang. Ali tak akan pernah bisa memaafkan dirinya jika sampai adiknya harus pergi tanpa bisa mendengar kata maaf darinya. Ali benar-benar kacau dan putus asa.
"Arjuna kritis. Dia mengalami penurunan kesadaran yang disebabkan oleh 'ensefalopati hepatik'. Ada penumpukan racun dalam otaknya, juga terjadi pendarahan di sistem pencernaannya. Kami akan berusaha sebaik mungkin, akan kami pantau terus perkembangannya. Saat ini kita harus berdo'a sebanyak-banyaknya untuk kesembuhan Arjuna."
Ali enggan beranjak dari tempatnya saat ini. Terduduk lesu di kursi tunggu ruang ICU, tempat mengerikan yang selalu menjadi trauma baginya. Entah berapa banyak air mata yang sudah ia keluarkan. Kini matanya kering, terkuras waktu yang menyakitkan. Terbayang selalu bagaimana tubuh sang kembaran terlilit banyak alat medis yang jelas ia ketahui apa fungsinya. Ali menyadari bahwa kondisi adiknya benar-benar gawat.
Ali tersentak ketika pekikan para sahabatnya menusuk indra rungunya. Ia menoleh untuk mendapati enam orang lelaki yang dibalut seragam sekolah tengah berlari mendekat ke arahnya. Mereka terlihat sama kacaunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Arjuna[✓]
Teen Fiction[Family & Brothership] "Emangnya, karate itu gak bisa dibanggain, ya?" Keluarga harmonis, rasa neraka. Emang ada? Itulah yang dirasakan oleh Arjuna Omar Biantara. Seorang atlet seni bela diri yang sayangnya memiliki otak dengan kapasitas rendah. Sel...