Rakan Alfauzan saat ini berusia 33 tahun. Dia ikut dengan kakaknya Rayyan membuka usaha di Indonesia. Awalnya dia hanya membantu sang kakak, tapi selama enam tahun terakhir ini dia sudah mempunyai usaha sendiri. Rakan berhasil mendirikan perusahaan sendiri di bidang pariwisata. Industri pariwisata yang ia kelola antara lain agen travel, hotel dan beberapa villa mewah di kawasan puncak Jawa Barat.
Putra ke empat dari delapan bersaudara, anak pasangan Riyadh dan Nuni ( Duda Araban 1) bercita-cita menikah dengan wanita Indonesia seperti ayah dan kakaknya yang menikahi gadis Indonesia. Sejak bertemu dengan Asala karena sebuah insiden kecil, Rakan menetapkan hatinya pada Asala. Dia rela menunggu Asala melanjutkan pendidikan sampai Asala menjadi seorang dokter.
****
Pernikahan Rakan dan Athira akan di langsungkan seminggu lagi, besok orang tua Rakan akan tiba di Indonesia bersama saudara-saudaranya yang lain. Rakan tidak ingin mengadakan pesta resepsi yang mewah itu keputusannya, dan Athira menyetujui walau sebenarnya dia ingin mengadakan pesta yang mewah mengingat dia anak pertama yang menikah di keluarga Adam.
"Kak bisa datang ke rumah ga, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan" ujar Athira menghubungi Rakan melalui panggilan telephone.
"Ada apa saya cape mau istirahat" jawab Rakan dari seberang sana. Rakan sedang berada di rumah, hingga saat ini dia masih membujuk Asala agar membatalkan pernikahannya dengan Athira. Tapi sang kekasih masih keukeuh menyuruhnya menikah dengan Athira.
"Kesini aja kak, aku ga bisa membicarakan melalui telepon." Ujar Athira memelas. Mau tidak mau Rakan menuruti permintaan calon istrinya, Rakan sungguh tidak suka dengan Athira yang manja.
"Baik, saya segera kesana" Rakan lalu menutup panggilannya.
Athira tersenyum semeringai, malam ini rencana untuk menjebak Rakan tidak boleh gagal. Adam dan Maitha serta Arumi sedang pergi ke luar kota dan malam ini mereka akan menginap di sana. Kakak tertuanya Anas, dia tidak tinggal di rumah ini lagi, Anas memilih tinggal di apartmentnya, hanya sesekali pulang ke rumah. Sedangkan adik bungsunya sedang ada acara di sekolahnya mungkin akan pulang pagi hari.
Empat puluh menit kemudian Rakan tiba di rumah Adam. Rumah terlihat sepi, para asisten sengaja Athira suruh pergi jalan-jalan, dia hanya ingin berduaan dengan Rakan. Sebenarnya dia tidak perlu melakukan ini, karena sebentar lagi Rakan akan menjadi suaminya. Tapi Athira takut Rakan berubah pikiran dan membatalkan pernikahan mereka, dia tidak mau, jika Rakan sudah menjadi miliknya dia pastikan laki-laki itu tidak akan membatalkan pernikahan mereka yang tinggal menghitung hari.
"Masuk kak" Athira mempersilahkan Rakan masuk.
"Kok sepi" Rakan melihat keadaan rumah seperti tak berpenghuni.
"Oh.. mamah Papa lagi keluar kota, para asisten mereka sedang libur hari ini" Rakan kemudian duduk di ruang tamu.
"Ada apa cepat katakan" Rakan merasa tidak nyaman dengan penampilan Athira saat ini. Dia hanya menggunakan baju tidur transparan, walau panjang tapi masih memperlihatkan bentuk tubuh Athira. Rakan akui Athira memang cantik walau tidak secantik Asala, karena dia sedikit kurus.
"Minum dulu kak," Athira memberikan jus jeruk untuk Rakan. "Minumlah, aku tidak memasukkan apapun kedalamnya" Athira tersenyum saat Rakan meminum jus itu. Dia sudah memasukkan obat perangsang pada minuman untuk Rakan.
"Aku hanya takut kak di rumah sendirian. Jadi aku minta kakak datang kesini untuk menemaniku" Athira kemudian mendekati Rakan, tapi saat dia berada di samping Rakan, laki-laki itu segera menjauh.
"Kak" Athira kesal saat Rakan menjauhinya.
"Kalau tidak ada hal penting saya akan pulang" Rakan mulai merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya.
"Tinggallah disini sebentar kak" Athira menggenggam tangan Rakan, "Aku akan membantu kakak menuntaskannya" ujar Athira menempelkan tubuhnya pada Rakan, sungguh dia seperti wanita bayaran yang haus belaian laki-laki.
Dia tahu obat itu sudah bereaksi."Apa yang sudah kamu masukkan ke dalam minuman saya," Rakan mencoba menahan gejolak dalam tubuhnya, dia yakin wanita ini akan menjebaknya. Rakan tidak boleh terpengaruh.
"Aku hanya ingin kita menghabiskan malam ini berdua kak" Athira mencium bibir Rakan.
"Gila kamu" Rakan mendorong Athira hingga wanita itu terjatuh ke atas sofa. Bukannya berhenti Athira malah semakin menggoda Rakan.
"Kak ayolah, aku tahu kakak kesakitan kan. Sini aku bantu menghilangkan rasa sakit itu" Athira kembali berdiri lalu mencium bibir Rakan, saat ini sepertinya Rakan mulai tergoda.
"Ayo kita ke kamar kak"
Bersambung
Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H
20 July 2021
THB
(Tuti H Buroh)
![](https://img.wattpad.com/cover/277916244-288-k907101.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Iparku Ibu Anakku (Aldama Family Seri 9)
Short StoryCerita ini hanya fiktif belaka mohon maaf apabila terdapat persamaan nama tokoh tempat dan lainnya #1 Liku (Agustus 2021) #1 Dewasa (Ags 2021) #1 aldamafamily (Ags 2021) #1 my baby (Sept 2021) Squel dari My Baby Father dan Duda Araban jilid 1 "Aku...