Part 15

2.5K 280 22
                                    

Sudah dua hari Athira di rumah sakit, tapi Rakan belum melihat keadaan mantan istrinya itu, ya mantan karena menurut agama mereka sudah bukan suami istri lagi, hanya tinggal mengurus surat-surat cerai ke pengadilan mereka resmi bercerai menurut negara. Adam selalu menghubungi memintanya agar   menemui Athira di rumah sakit, kata Adam setiap Athira bangun dia selalu mencari Rakan. Tapi Rakan beralasan dia sibuk karena banyak pekerjaan.

Tok! Tok!

"Masuk," ujar Rakan, siang ini Rakan tidak keluar untuk makan siang, dia meminta asistennya membelikan makanan dari luar.

"Assalamualaikum " sapa seseorang yang begitu Rakan kenal.

"Waalaikum salam " Rakan kaget melihat siapa yang datang ke kantornya.

"Ibu," Rakan langsung bangun dari kursi kebesarannya dan menyambut sang ibu.

"Ibu dengan siapa ke Indonesia, kenapa tidak bilang?" Rakan mencium tangan ibunya lalu mencium pucuk kepalanya.

"Dengan kakakmu, baru aja tiba dan langsung kesini" ujar Nuni. Setelah mendengar putranya menceraikan Athira, Nuni langsung terbang ke Indonesia bersama putra ke empatnya. (Cerita orang tua Rakan judulnya Duda Araban 1).

"Ada apa ibu datang kembali kesini" pasalnya orang tua Rakan baru saja kembali ke Arab setelah menghadiri pernikahannya dengan Athira.

"Kamu ga nyuruh ibu duduk "

"Oh Iya ayo duduk dulu, ibu mau makan apa" Rakan menuntun ibunya duduk di sofa panjang yang ada di ruangannya.

"Tidak terimakasih, ibu sudah makan tadi di pesawat," ujar wanita yang masih terlihat cantik walau usianya sudah lebih dari setengah abad itu.

"Ibu ingin bicara dengan kamu, tentang pernikahan kamu dengan Athira, ibu sudah tau kamu menceraikan dia" Nuni menatap putranya sendu. Dia datang jauh-jauh dari timur tengah karena ingin menemani putranya itu. Rakan butuh seseorang yang berada di sampingnya.

"Iya aku sudah menceraikannya, tinggal nunggu persidangan sebelum kami resmi bercerai." Rakan sudah mengajukan perceraiannya ke Pengadilan Agama.

"Ibu tahu apa yang kamu rasakan, apa tidak terlalu cepat kamu menceraikan istrimu,"

"Aku rasa tidak, aku ingin segera berpisah dengan wanita itu dan memulai hidup baru di luar kota."

"Bertahanlah setidaknya sampai Athira keluar dari rumah sakit, nak. Dia sakit parah, ibu mohon tunda dulu perceraian kalian." Pinta Nuni. Maitha langsung menghubungi Nuni saat Athira masuk rumah sakit, satu-satunya harapan Athira sembuh adalah Rakan. Maitha meminta Nuni berbicara pada Rakan untuk menunda perceraian mereka sampai Athira pulang kerumah, karena kata dokter tidak ada keinginan dari pasien untuk sembuh, kondisi Athira semakin buruk.

Sebagai orang tua yang baru saja kehilangan putrinya, Maitha tidak ingin kembali di tinggalkan anaknya. Apapun kesalahan Athira, Maitha tetap menyayanginya dan belum siap jika putri ketiganya itu pergi dari dunia ini.

Nuni pun merasa iba dengan besannya, dia langsung minta izin pada suaminya untuk menemani Rakan beberapa waktu kedepan.

"Aku ga bisa bu, aku ingin secepatnya terlepas dari pernikahan ini" Katakan lah Rakan tega, tapi dia tidak peduli, tidak ada alasan dia mengikuti keinginan Athira.

"Demi ibu nak. Sebagai seorang ibu, ibu juga akan melakukan hal sama untuk kesembuhan anak-anak ibu. Ibu mohon bertahan sampai keadaan Athira membaik, dan lagi kamu harus menjenguk nya." Nuni tahu Rakan sama sekali belum melihat keadaan Athira di rumah sakit.

Bersambung

Jangan lupa baca Cerita Athira juga yaUdah tamat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa baca Cerita Athira juga ya
Udah tamat

31 Juli 2021
THB

Kakak Iparku Ibu Anakku (Aldama Family Seri 9)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang