Asala membuka matanya, ternyata sudah pagi terlihat dari sinar matahari yang masuk dari celah-celah kecil. Dia merasakan sakit di seluruh tubuhnya apalagi di area sensitiv-nya. Pandangannya tertuju pada laki-laki di sampingnya, laki-laki yang sudah mengambil harta berharga yang selama ini dia jaga, Asala tidak menyalahkan Rakan sepenuhnya, karena selama mereka bersama enam tahun ini, Rakan tidak pernah berbuat macam-macam, jika memang Rakan laki-laki brengsek mungkin mereka sudah melakukannya dari dulu saat Asala masih di Australia, Rakan sering menginap di apartmentnya jika sedang mengunjungi dirinya di negeri Kangguru.
Asala melangkahkan kakinya sambil menahan sakit saat di bawa berjalan. Hari ini dia harus pergi ke rumah sakit lebih awal. Saat keluar dari kamar mandi Asala melihat Rakan sudah bangun. Sungguh dia merasa gugup bertatap muka dengan kekasihnya atau tepatnya mantan kekasih. Asala sendiri bingung mereka belum putus tapi sudahlah, Rakan akan segera menjadi adik iparnya.
"Selamat pagi Sha, apa kabar" sapa Rakan, laki-laki itu masih duduk di atas tempat tidur Asala.
"Maaf untuk yang semalam," Rakan melihat wanitanya terlihat lebih cantik pagi ini. "Apa kamu tidak ingin merubah keputusan mu, aku akan membatalkan pernikahan ini "
"Sudah berulang kali aku bilang, kamu harus menikah dengan Athira. Dan untuk yang semalam, anggap saja tidak pernah terjadi apa-apa di antara kita" Asala lalu berjalan keluar kamar dia akan bersiap-siap pergi ke rumah sakit.
"Bagaimana kalau kamu hanil," Asala menghentikan langkahnya ketika tiba di depan pintu kamarnya, "Semalam kita melakukannya tanpa pengaman dan.... berulang kali" Ujar Rakan.
Degg
Tubuh Asala menegang, dia juga takut terjadi sesuatu apalagi sekarang masa suburnya.
"Kamu tenang saja, tidak akan terjadi apa-apa padaku." Asala juga mencoba berfikir berpikir positif, "Dan aku minta jangan pernah menemuiku lagi setelah ini, sekarang cepat bersihkan dirimu setelah itu pulanglah, aku akan segera ke rumah sakit." Asala lalu pergi ke dapur membuat sarapan.
Sekitar dua puluh menit Rakan sudah terlihat lebih segar, dia menghampiri Asala di dapur.
"Aku antar ke rumah sakit ya" ujar Rakan.
"Makanlah, setelah itu cepat pulang " Pagi ini Asala membuat nasi goreng, Rakan sering minta di buatkan nasi goreng jika dia sedang menginap di apartment Asala di Australia dulu.
"Terimakasih." Rakan tahu jika Asala sedang tidak baik-baik saja. Dia memilih diam dan menikmati nasi gorengnya, entahlah dia akan kembali menikmati masakan Asala setelah ini atau tidak.
Setelah sarapan mereka berpisah, Rakan pulang ke rumahnya dan Asala pergi ke rumah sakit.
"Sha, terimakasih atas segalanya, masih ada waktu satu minggu lagi, aku masih menunggumu bilang agar aku membatalkan pernikahan ini" ujar Rakan memelas.
"Itu tidak akan pernah terjadi, aku tidak bisa melawan Papa " Asala pergi tanpa menghiraukan panggilan Rakan. Dia langsung pergi menggunakan mobil pribadinya meninggalkan Rakan. Asala tidak sanggup jika berdekatan dengan Rakan.
"Hallo Ra, ada apa?" Athira menghubungi Asala. Asala masih di jalan.
"Apa semalam kak Rakan datang ke apartment kakak?" Tanya Athira to the point.
"Enggak, emang nya kenapa?" Ujar Asala gugup.
"Ga apa-apa," Athira langsung mematikan sambungnya. Asala menghela nafasnya, adiknya yang satu ini benar-benar tidak punya akhlak.
******
Hari pernikahan Rakan dan Athira di gelar secara sederhana sesuai permintaan Rakan, tamu yang hadir pun tidak banyak. Orang tua Rakan sudah tiba di Indonesia. Tidak semua keluarga datang, adik-adik Rakan juga banyak yang tak menghadiri pernikahannya. Seperti biasa acara di langsungkan di salah satu hotel milik keluarga Aldama.
Athira terlihat begitu senang karena sekarang dia sudah SAH menjadi istri Rakan.
"Saya titip putri kesayangan saya padamu" ujar Adam.
"Baik om" Rakan tidak seperti pengantin lainnya yang berbahagia di hari pernikahannya. Jika wanita yang dia cintai yang dia nikahi, mungkin Rakan akan menjadi laki-laki paling beruntung di dunia.
"Aku senang banget kak, akhirnya kakak menjadi suami ku" Athira memegang lengan Rakan posesif.
"Ciyee... udah ga sabar ni" kata salah satu tamu undangan menggoda mereka.
Rakan hanya tersenyum, mendengar nya tanpa ingin membalas perkataan tamu. Selama resepsi berlangsung pandangan Rakan tak lepas dari Asala. Wanita itu terlihat senang apalagi banyak saudara-saudara Asala yang hadir di pesta itu. Asala terlihat sangat cantik malam ini dia memakai baju batik berwarna merah maroon, seragam dengan keluarganya yang lain.
Setelah selesai pesta semua sudah pulang kerumah masing-masing, sedangkan Rakan dan Athira akan menginap di hotel bersama istrinya. Istri. Ya Rakan sendiri masih tidak menyangka akan menjadi suami dari adik kekasihnya.
"Kakak mandi dulu sana" Ujar Athira dia terlihat sudah segar.
Tanpa berkata apa-apa Rakan pergi ke kamar mandi. Cukup lama dia berada di dalam sana."Kakak mau apa dulu?" Tanya Athira basa-basi. Sebenarnya dia sangat gugup sekarang.
"Aku mau tidur, tidurlah besok kita harus segera pulang" Rakan membawa bantal dan selimutnya, dia akan tidur di sofa. Rakan mencoba bersikap baik pada Athira karena dia tidak mau wanita itu mengadu pada Adam yang tidak-tidak.
"Kak untuk kejadian minggu lalu, gimana kakak menghilangkan nya" tanya Athira, Rakan yang sudah menutup mata kembali membukanya.
"Berendam semalaman dan kamu membuat saya sakit." Ingatan Rakan kembali pada malam itu bersama Asala. Dia jadi kepikiran bagaimana kalau Asala hamil.
"Padahal aku siap bantu kakak waktu itu" Athira turun dari tempat tidurnya lalu mendekati Rakan.
"Mau apa kamu " Rakan menatap istrinya tajam.
"Kita sudah resmi jadi suami istri kak. Masa malam pertama hanya tidur" Athira cemberut.
"Saya cape. Dan jangan harap kita melakukan apa yang sering pasangan suami istri lainnya lakukan. Sudah cukup saya menikah dengan kamu, jangan minta yang lainnya. Saya menikahi kamu karena Asala. Jika dia tidak maksa saya, saya tidak sudi menikah dengan mu. Kalau kamu tidak tidur saya akan mencari kamar lain." Ujar Rakan lalu menutup kembali matanya. Dengan perasaan dongkol Athira kembali ke atas tempat tidur.
Bersambung
22 Juli 2021
THB
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Iparku Ibu Anakku (Aldama Family Seri 9)
ContoCerita ini hanya fiktif belaka mohon maaf apabila terdapat persamaan nama tokoh tempat dan lainnya #1 Liku (Agustus 2021) #1 Dewasa (Ags 2021) #1 aldamafamily (Ags 2021) #1 my baby (Sept 2021) Squel dari My Baby Father dan Duda Araban jilid 1 "Aku...