Part 6

2.4K 230 9
                                    

Kembali ke masa sekarang

Hari ini Asala berencana memeriksa dirinya ke dokter kandungan, meskipun dia seorang dokter tapi dia tahu soal kandungan, karena Asala  seorang dokter umum.
Dia sempat ragu masuk ke ruangan dokter kandungan saat tiba di depan pintu. Akhirnya dia memberanikan diri masuk, kebetulan dokter kandungannya salah satu teman Asala.

"Tumben kesini dulu, ada apa Sha" Tanya dokter kandungan yang bernama Lyra. Dia kira-kira berusia 30 tahunan.

"Aku mau periksa" Asala lalu duduk di depan Lyra.

"Maksud kamu periksa apa?" Lyra bingung, dia hanya memeriksa kehamilan, jadi kalau Asala sakit bukan di periksa padanya kan?.

Asala mengeluarkan testpack dan memperlihatkannya pada Lyra.

"Astaga, ini punya siapa Sha" Lyra terlihat kaget.

"Punyaku, makanya aku mau periksa, nanti aku jelasin" ujar Asala sebelum Lyra kembali bertanya.

"Baiklah ayo" Lalu Asala mengikuti Lyra, dia berbaring di atas brankar. Dokter muda itu pun mulai memeriksa temannya.

"Coba lihat yang seperti biji kacang hijau ini janin kamu" ujar Lyra, Asala melihat itu, buliran bening menetes dari mata indahnya, apa yang dia takutkan terjadi juga.

"Usianya baru empat minggu" Asala diam membisu hanya tetesan air mata yang membasahi pipinya. "Kalau kamu butuh teman cerita aku siap mendengarkannya," Lyara dan Asala mulai berteman sejak Asala mulai bekerja di rumah sakit ini.

"Terimakasih Ly, bagaimana keadaannya, apa dia baik-baik saja?, aku baru tau kemarin" entah apa yang harus Asala lakukan sekarang. Dia benar-benar bingung berada di posisi ini.

"Dia berkembang sangat baik," Lyra menatap temannya, " Apa Rakan ayahnya?" Tanya Lyra penasaran, semua orang tahu Asala sedang menjalin hubungan dengan Rakan.

"Iya" Ujar Asala, Lyra menutup mulutnya, karena dia tahu Rakan sudah menikah dengan adik temannya ini. Karena tidak ingin Lyra salah paham, Asala menceritakan hubungannya dengan Rakan, hingga kejadian malam itu.

"Aku sendiri bingung harus bagaimana sekarang. Aku tidak ingin merusak rumah tangga Thira dan Rakan. Dan aku juga takut Papa akan murka mengetahui hal  ini"

"Aku yakin pasti ada jalan keluar nya, kamu jangan stress kasihan bayi kamu, aku akan memberikan resep obat dan vitamin yang harus kamu minum"

"Asala kamu dengar aku kan. Jangan bilang kamu ingin...."

"Aku ga tau" lirih Asala kemudian bangun dan merapikan pakaiannya.

"Astagfirullah Sha, kamu harus berpikir jutaan kali  sebelum melakukannya, kalau tidak kamu akan menyesal" Lyra sudah banyak menemukan kasus seperti Asala yang hamil di luar nikah. Banyak berakhir dengan menggugurkan kandungan mereka.

"Terimakasih Ly, aku mohon jangan beritahu siapa-siapa ya, aku percaya padamu" Asala lalu mengambil resep dari tangan Lyra, kemudian keluar dari ruangan ini, dan bersiap-siap pulang.

Sebelum masuk ke dalam mobilnya Asala menerima telepon dari ibunya.

"Assalamualaikum mah, ada apa?"

"Malam ini kamu makan malam di rumah ya, mamah kangen. Adik mu juga akan pada datang. Sudah lama kita tidak berkumpul" ujar Maitha.

Asala berpikir sejenak, pasti Rakan juga ada di sana. Saat ini dia benar-benar tidak ingin bertemu dengan laki-laki yang sudah menanam benih di dalam rahimnya itu.

"Sha kamu dengar mama kan?"

"Iya, mah aku akan datang"

"Bagus, jangan sampai telat" Maitha lalu mematikan sambungnya.

Sejak menikah Rakan dan Athira tinggal di rumah Rakan. Sudah sebulan mereka di sana. Maitha menyuruh Asala kembali tinggal di rumah mereka, tapi Asala menolaknya, dia terbiasa hidup sendiri di apartment.

Entah sampai kapan Asala akan menyembunyikan kehamilannya, dia tidak mungkin menyimpan semua ini selamanya, keluarga besarnya pasti akan tahu pada akhirnya.

Bersambung

23 Juli 2021
THB

Kakak Iparku Ibu Anakku (Aldama Family Seri 9)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang