Ragalang Agleo Adendra, pemuda dengan segala luka yang bersarang di dalam tubuhnya. Juga, seorang pemuda yang memiliki sebuah kemampuan aneh yang didapatkannya ketika terbangun dari koma pasca kecelakaan yang dialaminya satu tahun yang lalu.
Kecelak...
"Hari-hari yang tidak terlupakan itu, bersinar hangat di langit." -Chani SF9, from Starlight.
Selamat membaca bagian ke-dua puluh empat⚡
Bagian 24 : Kenangan Memilukan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ragaku memang sudah lama tiada. Namun, jiwaku, akan tetap selalu berada di sini."
-Ragilang Agleo Adendra.
⚡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu tahun yang lalu.
Kedua motor putih terlihat melesat dengan cepat, membelah jalanan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Saling bersisihan, juga saling melempar tatapan penuh kebahagiaan di masing-masing kedua mata tajamnya.
Masing-masing motor putih itu tengah berlomba untuk sampai dahulu di pohon palem yang berjarak beberapa meter tidak jauh di depan mereka.
Si pemuda pemakai helm full face putih yang dipenuhi dengan stiker, kemudian berseru, "Lo nggak akan bisa ngalahin gue, Gilang!!"
"Bisa!! Lo pasti kalah, Galang!!" balas pemuda satunya dengan helm putih bersih yang menutupi sebagian wajahnya.
Kedua pengendara motor putih itu, saling memacu kendaraannya dengan kecepatan melebihi batas maksimum, yang bisa saja membahayakan mereka. Mereka tidak pernah memedulikan itu, yang dipedulikan hanya berlomba untuk menjadi pemenang kini.
Tanpa tahu, di depan sana terdapat banyak sekali genangan air yang disebabkan oleh turunnya hujan beberapa jam yang lalu. Yang bisa saja menyebabkan motor keduanya tergelincir karena licinnya air yang beradu dengan roda ban motor mereka.
