Chapter 26 : Cause I Like You

15 13 120
                                    

Song recommendation :

Cause I Like You—Stray Kids Changbin & Felix

"Tidak ada alasan lain, karena aku menyukaimu. Saat aku melihat senyumanmu, tidak ada lagi hal lain yang aku inginkan." -Stray Kids Changbin, from Cause I Like You.

Selamat membaca bagian ke-dua puluh enam⚡

Bagian 26 : Karena Aku Menyukaimu

"Aku menyukaimu, karena kamu adalah kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku menyukaimu, karena kamu adalah kamu."

-Stay.

"Lo, serius nggak apa-apa, kan?"

Entah sudah ke-berapa kalinya Selin menanyakan hal itu pada Galang. Pemuda berambut pirang itu kemudian menelungkupkan tubuhnya pada tempat tidurnya dan meletakkan ponselnya di hadapannya.

"Iya, Selin."

Terdengar suara decakan dari ponsel Galang. "Nggak usah bohong, deh. Gue tahu, lo lagi nggak baik-baik aja sekarang. Harusnya, gue ke rumah lo aja tadi habis dari kantor polisi."

Mendengar itu, Galang tersenyum sembari menatap nama kontak yang tertera di layar panggilan telepon itu. Walau dia tahu, Selin tidak akan bisa melihat senyumannya.

"Galang? Lo tidur, ya?"

Galang menggeleng. "Nggak, kok."

"Kok diem aja? Gue kira lo tidur."

Galang masih tersenyum. Mungkin, jika dihitung sejak setengah jam yang lalu, ini adalah ke-sekian kalinya Galang menampakkan senyumannya. Pemuda itu tersenyum ketika mendengar suara Selin yang begitu mengkhawatirkannya.

Sambungan telepon itu sudah terhubung sejak setengah jam yang lalu. Selin meneleponnya, menanyakan keadaan Galang saat ini. Galang tentu akan menjawabnya dengan sebaris kalimat yang menyatakan bahwa dia baik-baik saja.

Karena, dia memang baik-baik saja, untuk sekarang. Apalagi, ketika Selin meneleponnya dan berbicara banyak hal dengannya. Entahlah, mungkin terkesan berlebihan. Tetapi, Galang kini memang merasakan baik-baik saja hanya karena berbincang dengan gadisnya itu melalui sambungan telepon.

"Eum ..., makasih, ya, Sel."

"Kok, tiba-tiba bilang makasih sama gue? Buat apa? Kan, gue nggak ngasih apa-apa sama lo."

Stay (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang