The Unseen

Prolog

Pernahkah kalian membayangkan bahwa kalian hidup di dunia ini tanpa pernah dianggap atau dilihat oleh siapapun?

Menakutkan? Menyedihkan? Tentu saja.

Seberapa tahan kalian hidup tanpa pernah merasa dicintai oleh siapapun?

Setahun? Dua tahun?

Beberapa orang yang mengalami ini, mungkin mereka akan memilih pergi menjauh atau setidaknya pernah memikirkan opsi mati.

Renata tersenyum miris. Hidupnya sudah sangat familiar dengan perasaan dibuang, diacuhkan, tidak dibutuhkan, tidak terlihat.

Bahkan sejak kelahirannya di dunia ini, sang ayah dan sang kakak membencinya setengah mati.

Kalimat , "mati saja kau, anak tidak berguna" selalu terucap dari bibir ayahnya ketika melihat keberadaan Renata.

Alasannya? Tentu saja karena akibat kelahirannya, ibunya meninggal.

Tidak ada satu orang pun yang berada di sisinya. Kakak laki-lakinya dan sang ayah juga tidak pernah menganggapnya ada.

Namun lima tahun yang lalu, tiba-tiba sang ayah menikahkannya dengan seorang laki-laki asing secara paksa.

Renata bahkan tidak bisa menolak, karena alasan ayahnya menikahkannya adalah demi uang.

Pria itu tidak tua seperti yang kalian bayangkan, walaupun memang umurnya lebih tua tiga tahun dari Renata.

Awal pernikahan mereka tidak seburuk yang Renata pikirkan. Leon, sang suami selalu memperlakukannya dengan baik.

Sangat baik sampai-sampai Renata mengira bahwa penderitaannya telah berakhir.

Namun sejak kelahiran anak pertama mereka, Leon berubah.

Ia menjadi tidak peduli lagi dengan Renata.

Bahkan tanpa seizin Renata, laki-laki tersebut menikah kembali.

Renata pun kembali sendiri. Anak laki-laki yang ia lahirkan juga tidak peduli padanya. Sang suami dan anak lebih menyukai keluarga baru mereka tanpa ada keberadaan Renata di dalamnya.

Sepertinya memang ia di takdirkan untuk hidup sendiri dalam dunia yang kejam ini.

- T H E  U N S E E N -