Hamada Asahi

114 33 35
                                    











"Kok gw kayak orang bodoh ya"
Anak laki laki itu berbicara sambil memandang foto seorang perempuan

"Gw ga nyangka kalo mereka kayak gitu, mereka cuman omong kosong. Bahkan mereka langsung nuduh gw....hiks"
Entahlah dia sekarang merasa hancur

"Sial, buat apa juga gw nangis cih!" Lantas dia keluar ruangan dengan wajah datar nya

"Asahi!" Dia menoleh......karena nama nya baru saja di sebut

Dia melihat ada beberapa orang yang dulu berstatus sebagai sahabat nya
"Cih!"
Dia melanjutkan langkah nya

Tujuan nya saat ini adalah sungai han, di sana ia mendapat ketenangan
Saat di sana dia melihat laki-laki yang seumuran dengan nya
Dia bisa melihat betapa hancurnya orang di depan nya
"Dunia memang kejam" dan dia ikut duduk di samping

Laki-laki itu terkejut dengan kedatangan asahi
"K-kau siapa?"

"Aku hamada asahi" ucapnya dengan sedikit senyum

Dan setelah nya mereka diam
"Aku lee heeseung" laki-laki yang di ketahui bernama heeseung itu mengulurkan tangan nya tapi heeseung tak kunjung mendapat balasan

"Kenapa kau menangis di sini?" Tanya asahi

"Aku.......hanya sedang bersedih" ucap heeseung dengan senyum kecut dan membuang muka

"Kau sendiri.....kenapa ada di sini?" Tanya balik heeseung

"Aku sama seperti mu, aku tidak tau hari ini sangat buruk. Dan entah dari mana aku mendapat niatan untuk ikut duduk bersama mu" balas asahi dengan kekehan

"Bagiku hari ini sangatlah buruk. Sangat buruk.........dunia seperti hancur-

Heeseung menjeda perkataan nya

-di mana semua orang meninggalkan ku, mereka menuduh ku dan lebih percaya kepada apa yg salah" lanjut heeseung

"Ah......kenapa aku jadi curhat suh haha" setelah nya heeseung tertawa renyah

"Dunia itu memang kejam, dlu mereka pernah berkata kalau 'kami akan selalu ada untukmu dan kita akan saling memlercayai' tapi itu hanya omong kosong " heeseung mendengarkan asahi bercerita

"Bahkan orang tua ku juga seperti itu" heeseung menambahkan

"Apa bunuh diri bisa menghilangkan penderitaan?"

"KAU GILA!?" Refleks heeseung berteriak

"Jangan berteriak seung" ucap asahi sambil mengelus telinganya

"Ya kau sih berbicara aneh-aneh" dumel heeseung

"Haha maaf"

"Sa......

Asahi menoleh

"Apa ini juga bagian dari takdir?"

"Maksud ku, kita bertemu dan bercerita tentang masalah takdir." Jelas heeseung

"Mungkin..........

............ayo kita berteman" setelah itu asahi menatap heeseung

"Aku tidak mau berteman-

Asahi tersenyum kecut mendengar itu

-teman itu banyak tapi tidak dengan sahabat, aku tidak mau menjadi teman mu

































































Aku.....ingin






























































Menjadi sahabat mu" lanjut heeseung dengan senyum manis nya






Halo.......
Part ini sama part nya heeseung itu cuman menceritakan pertemuan singkat mereka jadi part nya pendek🙏🏻

Terimakasih yang sudah memberi vote dan komen

Dan terimakasih sudah membaca cerita saha

Salam dari saya
Handa

Jangan lupa cek handamin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa cek handamin

together in sadnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang