Heeseung yang sedang duduk santai bersama johnny dan yang lain menolehkan pandangannya ke hp heeseung yang berbunyi
"Halo"
"Ada apa hyung?"
"Kenapa tu anak?"
"Sebentar gue coba telfon"
Heeseung segera mematikan sambungan dan beralih ke kontak asahi "kenapa seung?" Tanya johnny
"Asahi pergi tadi cuman pamit mau pergi tapi ga balik balik"
Johnny menggeleng sedangkan heeseung sudah menelfon asahi
"Lo di mana? Kata yuta hyung lo pergi"
Heeseung melihat hp nya panggilan nya masih ke sambung kok tapi asahi ga jawab pertanyaan nya heeseung jadi bingung dong
"Lo masih di sana kan sa?"
"Sa jawab, HAMADA ASAHI" heeseung meninggikan suara nya membuat mereka yang ada di sana kaget
Tapi suara asahi membuat heeseung terdiam bungkam tidak bisa berkata apa apa
"Gue kangen ara seung" suara asahi begitu lirih"Ara ngajak gue seung, ara kangen gue, ara kesepian" setelah itu heeseung hanya bisa mendengar suara isakan asahi yabg memilukan
Heeseung masih diam tidak bisa merespon apa apa "jangan ikut ara" tiga kata yang heeseung katakan membuat isakan asahi makin menjadi
"Kapan seung? Gue kangen dia" heeseung hanya menggelengkan kepala nya "lo itu kuat jangan ngadi ngadi buat ikut dia" heeseung menekan setiap kata yang ia ucapkan
Merasa tidak beres dengan pembicaraan heeseung, johnny mengambil hp heeseung "kenapa hmm?"
Johnny tidak mendapat jawaban dari asahi dia hanya mendengar isakan asahi. Jujur ini baru pertama kalinya johnny mendengar asahi menangis, dada nya merasa sesak mendengar isakan yang semakin menjadi
"Di sana sudah malam sa, nanti yuta khawatir adik kecilnya belum pulang. Cepat pulang" suruh johnny dengan suara lembut
"Nee"
Setelah itu panggilan terputus johnny mengembalikan hp heeseung "kenapa?" Tanya johnny melihat raut wajah heeseung yang tidak bersahabat
Heeseung menggeleng dia beranjak dari tempat duduk nya dengan langkah gontai dia sangat mengantuk dan ingin cepat cepat tidur tapi saat akan masuk kamar langkah nya terhenti mendengar suara orang menangis
Heeseung dengan malas memasuki kamar ni-ki "kenapa menangis?" Tanya heeseung di ambang pintu dia melihat ni-ki yang menyembunyikan wajah nya
Heeseung menghela nafas gusar dan mendekat duduk di samping ni-ki, dia tidak melakukan apa apa hanya melihat anak itu masih menangis
"Kau sudah besar tidak usah cengeng" setelah mengatakan itu heeseung berdiri hendak keluar dari kamar ni-ki tapi pertanyaan ni-ki membuat pergerakan heeseung terhenti
"Apa aku boleh memeluk hyung?" Tanya ni-ki dengan suara seraknya, ni-ki sangat berharap heeseung akan berbalik dan memeluk nya tapi harapan nya pupus ketika heeseung keluar tanpa mengatakan apa apa
Heeseung masuk kamar nya dengan perasaan gusar dia merasa harus cepat menyelesaikan masalah nya dengan keluarga dan juga teman teman nya
Heeseung memikirkan ucapan asahi tadi "arata jangan bawa asahi" monolog nya dia tidur sambil memeluk boneka singa yang di belikan aera saat dia berulang tahun
"Seung, kapan kamu sama asahi pulang? Aku sama ara udah nunggu di sini"
"Aku kangen banget sama kamu. Kamu kangen enggak?"
"Seung aku sama ara kesepian di sini"
"Seung ayo pulang"
"Seungie"
Heeseung terbangun dia mengambil nafas dengan rakus setelah itu dia memikirkan mimpi tadi
"Kalo masalah nya udah selesai aku bakal kamu, tunggu aku ya" lirih heeseung sambil mengusap air mata nya
***
"Dari mana?" Tanya yuta saat asahi masuk ke rumah, asahi menghela nafas "maaf hyung tadi pikiranku sangat kalut. Aku tadi mengunjungi rumah"
Yuta bisa melihat mata asahi yang merah karena habis menangis "sana bersih bersih terus makan" suruh yuta dan di angguki asahi
Asahi merebahkan tubuhnya sebentar dia mengambil hp nya dan menekan salah satu kontak "lo habis nangis?" Tanya asahi saat mendengar suara serak di seberang
"Iya nih.......gue habis baca novel sad"
"Baperan lo ah" asahi tertawa kecil saat mendengar dengusan kesal dari heeseung
"Gue mau cepet-cepet selesaiin masalah ini"
"Ada apa?"
"Perasaan gue ga enak, gelisah terus "
"Lebih cepat lebih baik juga"
"Ga ada niatan buat kemo?"
"Belum siap gue, lo sendiri kapan mulai pengobatan?"
"Nanti kalo masalah nya udah selesai"
"Nanti malam gue coba selesaiin"
"
Perasaan yang mau cepet cepet nyelesaiin masalah itu gue kenapa malah lo yg mau duluan"
Asahi memutar bola matanya malas "terserah gue lah, kenapa lo yg sewot"
"Tirsirih gui lih, kinipi li yg siwit"
"Dah lah gw mau tidur"
Tanpa menunggu balasan dari heeseung, asahi langsung memutuskan panggilan
Asahi cepat cepat mandi dan kebawah sebelum yuta memanggilnyaSetelah 1 jam lama nya asahi di kamar dia turun dengan wajah yang segar, asahi duduk di depan yuta "hyung" yuta menoleh "ada apa?"
"Hyung tau tidak?" Yuta menggeleng tanda dia tidak tau "heeseung mau cepat cepat menyelesaikan masalah nya" yuta mengangguk lalu menutup laptop nya
"Bagus dong kalau gitu, kau kapan?" Tanya yuta "nanti malam setelah makan malam"
************************************************************

KAMU SEDANG MEMBACA
together in sadness
FanfictionPersahabatan itu sangat kuat, mereka berjuang bersama melawan kejam nya dunia dan ini adalah kisah mereka