^Delapanbelas^

43 15 0
                                    






Setelah lama menemani asahi akhirnya heeseung mau di ajak kembali ke kamar nya "hyung, besok asahi ulang tahun" ucap heeseung kepada yuta yang tengah menemaninya

Yuta yang sedang mengotak atik laptop nya kini menatap heeseung " iya, kau mau merayakan nya?" Tanya yuta di balas anggukan semangat heeseung

Tidak lama pintu di buka kasar oleh seseorang, dia jeno dan jaemin yang agak terlihat kacau di ikuti renjun dan chenle

Jaemin menghampiri heeseung "hey boy! Kenapa bisa masuk rumah sakit hm?" Tanya jaemin sambil mengelus rambut heeseung

Heeseung menggeleng "hyung, asahi" jaemin terdiam gerakan tangan nya ikut terhenti dia mencoba tersenyum
"Berdoa lah agar asahi cepat bangun" heeseung mengangguk lemah







Heeseung mendengus saat asahi menarik nya untuk segera makan tapi dia hanya bisa pasrah saat tangan nya di tarik

"Makan!" Suruh asahi garang setelah sampai di meja makan heeseung hanya mengangguk dan memakan makanan nya dengan malas

"Lo di tinggal sehari aja makan ga teratur apalagi kalo gue tinggal lama, mau mati kelaparan lo" oceh asahi sambil mengupas apel

"Gue masih kenya asahiyy" jawab heeseung malas

"Gui misih kinying isiy" asahi mengulang perkataan asahi sambil mengejek membuat heeseung mendengus kesal

Akhir nya mereka sibuk dengan makanan masing masing "lo itu punya maag jangan sekali kali tekat makan" ucap asahi

"Gue tadi udah makan sa" bela heeseung membuat asahi mencibir
"6 jam yang lalu?" Tanya asahi dengan wajah datar nya

Heeseung cengengesan karena ketauan "tapikan itu udah makan" bela heeseung lagi
"Heleh" mereka bertatapan dengan sengit

"Mau gue colok tu mata" tanya heeseung tengil

"Dah lah gue mau tidur" asahi pergi meninggalkan heeseung

"SA, KOK GUE DI TINGGAL ANJER" heeseung berlari menyusul asahi yang juga berlari karena heeseung mengikutinya




















Jam 12 tepat heeseung mendatangi ruangan asahi "happy birthday sa" bisik heeseung di sebelah telinga asahi setelah itu dia menaruh kue yang di beli johnny tadi tanpa lilin

"Cepet bangun sa, besok kita rayain ulang tahun lo bareng. Jujur gue kangen sama lo mungkin kalo lo bangun bakal ketawa denger ucapan gue" ucap heeseung di akhiri dengan kekehan ringan

"S-seung" heeseung mengangkat kepala nya saat asahi memanggil nya dengan suara yabg sangat lirih

"L-lo udah bangun" asahi hanya mengangguk kecil "ssshh kepala gue sakit" ringis asahi sambil memegangi kepala nya yang sakit

"Sebentar gue panggil dokter" saat heeseung akan berdiri tangan nya di tahan asahi
"Ayo rayain ulang tahun gue " ajak asahi dengan senyum lebar nya

















Mereka merayakan ulang tahun asahi berdua di tengah malam tertawa bahagia tanpa tau apa yang akan terjadi di keesokan hari nya

"Seung, gue bahagia bisa sahabatan sama lo" ucap asahi tiba tiba membuat heeseung yang tiduran di sofa kembali duduk

"Kalau ini pertemuan terakhir kita gue harap lo bisa sembuh dan berjuang melawan penyakit lo gue tau heeseung itu kuat" asahi menatap langit langit kamar inap nya

"Gue selalu kasih semangat buat lo walau gue jauh nanti" asahi menjeda ucapan nya lagi mengambil nafas dalam dalam dan menghembuskan nya pelan

"Jangan pernah nyerah kalo gue ga ada seung"

"Ga usah ngomong ngadi ngadi sa. Lo bakal tetep sama gue bareng" ucap heeseung dengan penekanan membuat asahi menggeleng

"Lo tau kan di setiap pertemuan itu pasti ada perpisahan, yang hidup bakal mati. Gue atau lo ga tau ke depan nya bakal gimana" heeseung terdiam mendengar perkataan asahi

"L-lo mau pergi ninggalin gue" tanya heeseung dengan nada yang bergetar

Kini ganti asahi yang terdiam mendengar perkataan heeseung, dada nya sesak

"Lo mau buat gue sedih lagi?" Tanya heeseung menuntut

Asahi memejamkan mata nya "sini tidur sebelah gue" heeseung menghampiri asahi lalu ikut berbaring di sebelah asahi

"Apapun keadaan nya seung" lirih asahi sambil menahan nyeri di kepala nya "usap kepala gue seung, gue pengen tidur" heeseung menuruti permintaan asahi

Heeseung menangis dalam diam, tangan nya masih setia mengelus rambut asahi "gue tidur ga seung, maaf gue..........

G-gue ngantuk banget" suara asahi sangat lirih dada nya sangat sakit saat ingin bernafas dia memejamkan mata nya menikmati elusan tangan heeseung pada rambut nya

Heeseung merasakan tidak ada lagi angin kecil yang mengenai permukaan kulit nya.........nafas asahi sudah tidak ada........
Heeseung menangis memeluk tubuh dingin asahi

"Bangun sa, apa gue egois nyuruh lo bangun? Jangan tidur lama lama" isak nya pelan

"G..gue nanti sama siapa di rumah...siapa....siapa yang bakal ngingetin gue makan........asahi bangun........gue mohon" lirih heeseung

















































Malam itu di mana hari kelahiran seorang hamada asahi menjadi hari kembalinya hamada asahi

Asahi adalah seorang yang kuat, heeseung sangat tau kalau asahi selalu menangis setiap malam, heeseung tau asahi sangat rapuh, heeseung tau asahi lelah

Bagi nya Asahi adalah seorang yang sangat hebat


"good rest my friend. wait for me there, I'll catch up soon"







together in sadnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang