#21 Dalam Dunia Adam

71 3 7
                                    

Matahari di kota Bandung bersembunyi dibalik awan yang tebal. Cuaca yang cenderung tidak menentu memang menjadi ciri khas dari kota ini. Berbeda jauh dengan kota Semarang yang selalu panas karena terletak di pesisir utara pulau jawa. Bandung bisa dikatakan selalu memiliki nuansa sejuk bahkan ada kalanya hujan bisa turun sepanjang hari dengan intensitas yang beragam.

Adam dan Mami nya memutuskan untuk meninggalkan kota Semarang semenjak putusan pengadilan mengatakan bahwa orang tua Adam telah resmi bercerai. Prahara di dalam rumah tangga orang tua Adam sebenarnya sudah lama terjadi. Namun Mami Adam tidak pernah habis kesabarannya dalam menghadapi suaminya. Sampai akhirnya di Semarang, perselingkuhan Papi Adam terulang kembali dengan rekan satu kantornya. Adam yang melihat dengan mata kepalanya sendiri pun jadi membenci sang Papi. Beberapa kali perkelahian hampir terjadi di dalam rumah antara Adam dan Papinya karena ulah si Papi yang kelewatan. Hal ini lah yang menjadi pemicu utama kenapa Mami Adam meminta cerai pada suaminya.

Mami Adam lahir dan dibesarkan di kota Bandung. Selain menunaikan tugasnya sebagai ibu rumah tangga, Mami adam juga bekerja sebagai pengusaha. Ia mendirikan sebuah butik di daerah pinggiran kota Bandung. Latar belakang pendidikan dunia fashion membuatnya terampil dalam mengolah kain menjadi pakaian jadi. Setelah merintis usaha tersebut selama 3 tahun, akhirnya ia berani melempar desain nya ke beberapa konveksi di daerah sekitar tempat tinggalnya. Dengan adanya produksi massal ini, bisnis Mami Adam pun berkembang dengan pesat. Tidak hanya butik, Mami Adam juga membuka toko online yang bisa memperluas pasarnya hingga ke luar negeri.

Pengalaman Adam di sekolah yang selalu buruk membuat Mami Adam memilihkan alternatif lain untuk mendidik anaknya. Ia mengikutkan Adam dalam program home schooling. Sudah 3 bulan Adam mengenyam pendidikan ini. Sekarang Adam tidak lagi menjadi anak manja yang apa-apa harus dilakukan pembantunya atau dibantu orang tuanya. Ia berubah menjadi orang yang lebih disiplin dan bertanggung jawab. Hal positif yang sedikit banyak ditularkan oleh Rizal.

 Hal positif yang sedikit banyak ditularkan oleh Rizal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Adam menyelesaikan kelasnya lebih awal. Ia bukan tipikal anak bodoh sebenarnya, nilainya yang buruk di sekolah adalah akibat dari trauma yang didapatkannya. Ia jadi tidak fokus dengan pelajaran karena terlalu memperhatikan pergaulan di sekitarnya. Setelah mengenyam pendidikan home schooling, ia mengalami peningkatan yang siginifikan dalam segi pelajaran. Tidak ada lagi hal lain yang bisa mengalihkan perhatiannya. Soal matematika yang sulit pun bisa ia pecahkan dalam waktu yang singkat. Lagi lagi ini juga karena ada Rizal yang selalu setia menemaninya belajar setiap hari.

Adam memarkirkan mobilnya di depan butik Mami nya yang terletak di pinggir jalan utama. Ini sudah menjadi kebiasaan baginya apabila kelasnya selesai lebih cepat. Ia akan membantu seadanya di butik sampai jam 3 sore. Melihat antusiasme Adam yang begitu tinggi akan bisnis butik ini, Mami Adam pun memberikan jam shifting seperti pegawainya yang lain.

"Siang semua." Adam masuk ke dalam butik dengan senyum ramah di bibirnya. Kedatangan Adam selalu menjadi hiburan bagi para pelanggan butik yang kebanyakan adalah wanita. Adam memanfaatkan kekuatan media sosial yang ia miliki untuk mengundang lebih banyak pelanggan ke butik Mami nya. Rizal bisa dibilang paling berjasa dalam hal ini, karena dia lah yang membuatkan akun media sosial untuk Adam hingga kini jumlah pengikut Adam sudah mencapai puluhan juta. Semua mata pelanggan langsung tertuju padanya. Dengan luwes ia menyapa satu persatu pelanggan yang menghampirinya.

Rival <<END>>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang