Bel tanda masuk sekolah berbunyi dengan sangat kencang. Semua siswa yang semula memenuhi lorong sekolah langsung bergegas masuk ke dalam kelas nya masing-masing. Terkecuali ke-5 siswa yang terkenal dengan sebutan geng most wanted. Mereka dengan santai berjalan melewati lorong tersebut menuju ke sebuah ruangan kosong di ujung lorong.
Ruangan tersebut terletak di bawah anak tangga menuju ke area kelas 3. Rudi sebagai wakil ketua osis memiliki akses ke semua ruangan termasuk basecamp yang dulu sempat dipakai oleh tim paduan suara sekolah ini.
Dani duduk di salah satu kursi sembari bermain game di ponsel nya. Sedangkan Widi, Dhika, dan Rudi sedang sibuk mengerjakan tugas yang belum selesai. Nikolas yang datang paling terakhir hanya berdiri menyender pada pintu ruangan.
"Niko, emang serius itu Rizal mau masuk tim basket?" Tanya Dani dengan konsentrasi penuh pada layar ponselnya. Niko mengangguk, "Pelatih tim ku yang nyuruh dia ikut seleksi." Percakapan mereka tidak digubris oleh ke-3 orang lainnya.
"Tapi bisa kan digagalin seleksi nya?" Dani masih sibuk dengan game nya. "Ya kalo dia mainnya jelek pasti gagal." Jawab Niko lagi dengan gaya cuek nya. "Maksudnya kalo bagus tetep bisa lolos?" Dani melirik sebentar ke arah Niko. "Iya, bisa aja karena lagi butuh pemain buat turnamen semester depan." Jawaban itu membuat Dani menghentikan permainannya. Alisnya berkerut menandakan ketidaksukaannya.
"Emang nggak ada cara supaya dia gagal? Atau ini salah satu rencana kamu buat Rizal nggak betah sekolah disini?" Dani menatap Niko dengan penuh kemarahan. Entah kenapa hal semacam ini sangat mengganggu ketenangannya.
"Sport is sport. Aku nggak punya kuasa disini." Jawaban Niko masih terdengar datar. "Wait! Ini gara-gara kamu pacaran sama cewek ekor kuda itu ya?" Rudi meletakkan alat tulisnya dan memutuskan untuk bergabung dalam percakapan tersebut.
"Siapa? Temennya Rizal?" Dani terdengar makin marah dengan informasi yang diberikan Rudi. "Iya, cewek yang kalah sama aku waktu pemilihan wakil ketua OSIS." Rudi membenarkan letak kacamatanya.
"Meeeen. Kamu udah punya pacar? Selamat ya!" Widi tersenyum lebar menyadari status Niko yang sudah nggak jomblo lagi. "Bener Nik? Apa cuma buat mainan aja sama kayak yang lain?" Entah kenapa kata-kata Dani yang terakhir membuat telinga Niko terasa panas. Namun tanpa memberikan komentar apa-apa, Niko memutuskan untuk keluar dari ruangan tersebut.
Pintu terbuka, dan Adam muncul tepat ketika Nikolas hendak keluar. "Bentaran Nik, gue mau ngomong sama kalian." Ucap Adam dengan sorot mata yang menakutkan. "Kalo yang mau kamu bahas soal Rizal, aku udah nggak mau ikut campur sama aksi childish kalian!" Niko menabrak pundak Adam dan melanjutkan langkahnya pergi dari tempat tersebut.
Adam sempat kebingungan dengan reaksi Niko, namun justru hal ini bagus baginya karena itu berarti Niko tidak akan mendukung aksi Dani lagi.
"Mau ngomong apa? Rizal masuk tim basket? Kita lagi bujuk si Niko buat gagalin seleksi yang bakal diikutin Rizal, tapi dia nolak." Jelas Rudi sembari melanjutkan tugasnya.
"Bukan. Ini masalah gosip yang beredar tentang gue. Ternyata ini bukan salah Rizal." Ucapan Adam membuat Widi, Dhika, dan Rudi saling tatap. "Nggak mungkin, kalo bukan Rizal siapa lagi? Rumput bergoyang?" Celetukan Widi sontak membuat yang lain tertawa. Namun wajah Adam tetap cemberut, ia tahu betul bahwa Dani dan Niken kini memiliki semacam hubungan spesial.
"Niken adalah satu-satunya orang yang punya kemungkinan nyebarin masalah pribadi gue." Tatapan Adam lurus ke arah Dani. Ia penasaran dengan reaksi Dani ketika ia menyebutkan nama Niken. "Eh, darimana kamu bisa nyimpulin hal itu?" Dhika akhirnya buka mulut. Tampaknya tugas sekolah yang daritadi ia kerjakan tidak akan pernah selesai.
"Niken ada disana ketika gue cerita tentang keluarga gue ke Rizal. Dan gue sadar, ketika masalah ini jadi rumit dan Rizal putus sama Niken, ada pihak yang diuntungkan." Adam terus memperhatikan Dani yang bahkan tidak bersuara. Kini Adam dan Dani semacam memperebutkan keberpihakan Rudi, Widi, dan Dhika dalam masalah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival <<END>>
Fiksi RemajaRival bercerita tentang seorang siswa teladan bernama Rizal yang harus terlibat konflik dengan seorang siswa baru bernama Adam. Konflik tersebut disebabkan oleh campur tangan sekelompok siswa populer dalam pertemanan mereka. Apakah Adam yang terkena...