[Baca Deks sampai akhir]
Seorang Fangirl yang hanya diketahui orang-orang terdekatnya dan teman online nya.
Suatu hari Asha dijodohkan dengan seseorang yang mirip dengan idolanya.
"Kamu tuh Orangnya ga Pekaan"
"Aku TREMOR PLISS NTAR MALEM TIDUR GIM...
Kini Yoshi sudah berada di bandara Jepang. Ia sedang menunggu orang tuanya untuk menjemputnya. Mamanya bilang untuk tunggu di bandara padahal ia bisa pulang sendiri ke rumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa coba suruh nunggu, padahal kan aku bisa pulang sendiri" gumam Yoshi.
Tak lama, Terlihat dari jauh orang yang ia tunggu-tunggu datang menghampiri Yoshi dengan membawa koper besar beserta keluarga besarnya.
"Mamaa"ucap Yoshi lalu memeluk mamanya dengan erat.
"Ayo nak kita berangkat" kata mamanya.
Yoshi melepaskan pelukan dari mamanya.
"Hah kemana ma?"
"Ayoo Cepetan!! bentar lagi Pesawat nya terbang!!"
Tanpa banyak tanya, Yoshi langsung mengikuti mamanya. Ia sangat mengerti jika nada bicara mamanya sudah begini, berarti ada sesuatu.
"Sha.. katanya Yoshi lagi balik kampung"
"Iya tau Ra, tapi cio ruto sahi ngga ikut, padahal aku pengen liat gaya Swag nya cio"
"Ihh.. samaa, dia tuh akhir-akhir ini gayanya suka Swag + imut gituu.. jadi bikin oleng"
"Iyaaa.. makin makin ajaa aku oleng ke cio, Jeongwoo tolong tarik akuu~" Drama Asha
"Jeongwoo said: Heh.. Jangan oleng kamuuu ayoo ikut akuu" jawab Rara yang makin mendukung drama yang dibuat Asha.
"Hahaa.. oleng ke Siapapun jeongwoo tetep no 1 di dunia perbiasanku"
"ahh.. Paling Bentar lagi bakal oleng lagi"
"Gak gakk!! Pokoknya sampe tidur nanti Aku akan berusaha buat ga oleng sama yang lain!! Klo besok Wallahu alam"
"Ah.. iya dahh.. Sha, udah dulu yaa aku mau lanjut setrika, Bayyy~"
"Okeee Semangatt!!!"
/Asha menutup telepon dari Rara.
Begitulah mayoritas percakapan mereka sehari-hari. Halu sudah menjadi hobi mereka. Tapi walaupun begitu mereka cukup pintar dalam pelajaran. Bahkan Nilai Asha saja yang awalnya di bawah rata-rata menjadi yang tertinggi di kelas, Asha sendiri saja sampe kaget karena tidak menyangka akan mendapatkan nilai tertinggi di kelas, padahal selama ini ia hanya membaca buku selewat-selewat saja, tidak lebih.
"KAKK!!! AMBILIN HANDUK DONG DI KOPER BAWAH!!" Titah Arka.
"Hem"
Walaupun Arka ini Posisinya sebagai adiknya Asha, tapi malah Asha yang selalu disuruh-suruh oleh adiknya. Jika tidak dituruti, Arka akan mengadu ke mama dan akhirnya Asha yang kena marah. Mau tidak mau Asha harus menuruti adiknya, dan itu jadi kebiasaan hingga saat ini.